Interpol Digandeng Selidiki Pelaku Mutilasi saat di China

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggandeng Interpol untuk menyelidiki jejak Alanshia alias Aliong (32) selama berada di China. Pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Tony Arifin Djomin (45) itu diketahui menetap selama puluhan tahun di negeri Tirai Bambu.

"Kita kerja sama dengan Interpol, masalah rednotice, dia di China apakah berbuat apa, itu sedang kita dalami," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/3/2013).

Alanshia diketahui lahir di Jawa Timur dan meninggalkan Indonesia bersama orangtua angkatnya ke China saat dia berumur dua tahun. Pelaku mutilasi itu tinggal selama puluhan tahun di negeri Tirai Bambu tersebut.

Dia baru menjadi WNI pada tahun 2009 silam. Alanshia terdaftar memiliki KTP sebagai warga Pisangan Baru, Jakarta Timur.

Polisi saat ini juga sedang mendalami seputar ditemukannya narkoba, motif sesungguhnya, dan peran atau status pelaku atas kepemilikan narkoba yang ditemukan dalam ruko sejauh apa.