Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Kekurangan Tempat Rehabilitasi

Kompas.com - 25/03/2013, 14:43 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) masih kekurangan tempat rehabilitasi untuk menampung dan mengobati pengguna narkoba. Sampai saat ini, baru 18.000 pengguna narkoba yang bisa direhabilitasi oleh BNN dan bantuan masyarakat.

"Total pengguna narkotika sampai saat ini mencapai empat juta orang, tapi baru bisa di rehabilitasi 18.000 orang," kata Anang Iskandar, Kepala Badan Narkotika Nasional di Twin Plaza, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (25/3/2013).

Anang mengungkapkan, dari 18.000 orang yang telah direhabilitasi, baru 2.000 orang yang sanggup ditampung oleh BNN. Adapun 16.000 lainnya direhabilitasi oleh masyarakat seperti melalui pesantren atau asrama khusus untuk pecandu narkoba.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kata Anang, BNN meminta pemerintah kota dan kabupaten untuk membuat tempat rehabilitasi di tiap-tiap tempat. Saat ini terdapat 500 kota dan desa di Indonesia, jika di kota dan desa terdapat satu tempat rehabilitasi, maka akan membantu para pengguna narkoba untuk disembuhkan melalui rehabilitasi.

"Satu tempat rehabilitasi di kabupaten dan kota cukup tampung 50 orang saja sudah cukup membantu. Mereka hanya bisa sembuh jika direhabilitasi," katanya.

Anang mengungkapkan, pengguna narkoba bukanlah pelaku tindak pidana. Mereka harus mendapatkan perawatan agar bisa terbebas dari obat-obatan terlarang. Sampai saat ini, tempat rehabilitasi masih sangat kurang jumlahnya dibandingkan jumlah pengguna yang terus meningkat tiap tahunnya.

Sebelumnya, pecandu narkoba di negara-negara maju sudah tidak memasukkan kategori pecandu ke dalam pasal pidana kriminal. Pecandu narkoba merupakan korban dari suatu penyakit yang harus direhabilitasi.

"Pecandu narkoba seperti orang yang terkena penyakit lainnya. Mereka harus diobati tetapi menggunakan cara yang khusus," kata Gories Mere, Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (4/10/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com