Rekonstruksi Mutilasi Ancol Jadi Tontonan Warga

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang bermukim di Kompleks Mediterania Marina Residence Ancol berkerumun di sekitar ruko bernomor 26D. Lokasi tersebut adalah tempat pelaksanaan rekonstruksi kasus mutilasi dengan korban Tonny Arifin Djonim (45).

"Pengin lihat saja di dalamnya seperti apa. Soalnya sejak ada kasus, pintu ruko langsung digembok," kata Wiwid (22), salah seorang warga yang menonton jalannya rekonstruksi saat ditemui Kompas.com, Rabu (27/3/2013).

Selain berkerumun di depan Ruko 26D, sebagian warga lain menonton lokasi parkiran apartemen, lantai 1-3. Ada juga warga yang memilih melihat keramaian dari balik jendela apartemen yang menghadap langsung ke arah ruko tempat rekonstruksi digelar.

Erwin, sopir pribadi salah seorang penghuni Apartemen Mediterania Residence, memilih untuk menonton kegiatan rekonstruksi dari dekat. Dia beralasan ingin melihat dari dekat wajah tersangka pelaku mutilasi, Alanshia (33).

"Ingin tahu saja orangnya seperti apa," kata Erwin.

Penyidik Polres bersama Alanshia tiba di lokasi ruko tempat penemuan potongan tubuh sekaligus tempat kejadian perkara pada pukul 13.50 WIB. Alanshia yang mengenakan baju tahanan Polrestro Jakut berwarna kuning dan bercelana pendek warna abu-abu langsung masuk ke ruko 26D yang menjadi lokasi rekonstruksi. Di tempat tersebutlah Alanshia menghabisi nyawa Tonny pada hari Senin (11/3/2013). Dia kemudian melarikan diri ke Surabaya pada keesokan harinya.

Potongan-potongan tubuh korban baru ditemukan pada Rabu (13/3/2013) malam. Saat itu, petugas menemukan 11 potongan tubuh Tonny dalam 1 koper, 2 kardus, dan 5 kantong plastik. Dalam tempo sehari setelah penemuan potongan tubuh itu, yakni pada Kamis (14/3/2013), polisi telah mampu membekuk tersangka Alanshia di Surabaya, Jawa Timur.

Berita terkait, baca :

MUTILASI DI ANCOL