Sementara itu, warga mengapresiasi rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan melakukan seleksi terbuka jabatan lurah dan camat.
Ricardo Hutahaean, Ketua RW 019, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, berharap seleksi itu menghasilkan lurah atau camat yang memiliki mental sebagai pelayan masyarakat, juga diharapkan memahami utuh persoalan di wilayah, karakteristik individu warga, dan mengambil keputusan bebas dari tekanan.
Menurut Ricardo, sebagian lurah atau camat sekarang ini masih bermental majikan atau ingin dilayani bawahan. Ada pula yang bermental preman dengan memanfaatkan kewenangannya untuk meraih keuntungan pribadi.
Harapan senada diungkapkan Didik Suwandi, Wakil Ketua RW 010, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing. Menurut dia, lurah atau camat yang ada saat ini kurang mengenal warganya karena jarang turun ke lapangan.(FRO/NDY/MKN)
Berita terkait, baca :
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.