Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Gagal Enggak Apa-apa, Cari Cara Lain

Kompas.com - 09/04/2013, 11:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut mengomentari uji coba rekayasa jalur lawan arus atau contraflow di jalan tol Cawang-Rawamangun. Terlepas dari penilaian gagal pada uji coba itu, menurutnya, semua kebijakan untuk mencari solusi kemacetan di Ibu Kota harus dicoba.

"Semua hal yang kasih solusi kemacetan itu harus dicoba. Tapi harus dikalkulasi dan hitung, kalau dianggap gagal enggak apa-apa, nanti diganti dengan cara lain," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, pihaknya sangat mendukung semua upaya untuk mengurangi dan menghapus kemacetan lalu lintas. Kata dia, itulah sebabnya mengapa pihaknya bergerak cepat untuk menekan kemacetan dengan menggodok monorel, mass rapid transit (MRT), dan kebijakan lainnya.

"Namanya juga upaya. Kita ingin memproses semuanya dalam sebuah ritme yang cepat, insya Allah (pembahasan) MRT sudah rampung bulan ini," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan uji coba contraflow pada Jumat (5/4/2013). Namun begitu, sistem tersebut dinilai gagal total. Contraflow dihentikan saat baru diuji coba selama sekitar dua jam. Uji coba dihentikan lantaran tidak berjalan lancar akibat kemacetan di Km 7+000 dari arah Tanjung Priok menuju Cawang.

Saat dimulai pada pukul 06.00 WIB, awalnya arus lalu lintas tampak stabil dan berjalan lancar. Namun, memasuki sekitar pukul 08.30 WIB, kemacetan mulai timbul dari arah Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan arah sebaliknya dari Jagorawi masih berjalan lancar. Untuk itu, penerapan contraflow di jalur ini akan dievaluasi. Sebelumnya, sistem lawan arus atau contraflow dianggap sukses di Jalan Tol Grogol-Slipi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com