JAKARTA, KOMPAS.com — Demi menggeser budaya negatif di sekolah-sekolah di Jakarta diperlukan sosok yang mau mendengar semua aspirasi dan wadah untuk menampung kreativitas siswa. Sadar akan hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku akan melakukan kunjungan rutin ke sekolah-sekolah.
Jokowi mengaku akan rutin mengunjungi sekolah, khususnya di tingkat SMP dan SMA (sederajat). "Saya ingin road show, ingin muter-muter untuk ngajak anak-anak agar mereka tahu dan merasa bahwa kita ini satu saudara, satu kota, satu negara," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Menurut Jokowi, rasa persaudaraan antarsiswa perlu ditanamkan lebih dalam. Pasalnya, rasa persaudaraan itulah yang nantinya mampu menekan, bahkan menghilangkan tingginya kasus perkelahian antarpelajar.
Mengenai kunjungan rutinnya, Jokowi masih memikirkan nama untuk mengemas kegiatan itu. Ia berencana kunjungan itu akan dilakukan sebulan sekali. Kalau memang diperlukan, maka intensitasnya ditingkatkan menjadi dua kali sebulan.
"Karena anak-anak memang butuh, butuh menyampaikan sesuatu kepada kita, kepada dinas, kepada sekolahnya. Dan aspirasi anak-anak itu harus ditangkap," ujarnya.
Pagi hari sebelumnya, Jokowi didapuk menjadi pembicara dalam dialog interaktif penanggulangan perkelahian pelajar di SMK Negeri 27 Jakarta Pusat. Acara itu sengaja digelar untuk menekan tingginya angka tawuran, sekaligus mengajak siswa SMA/SMK/MA di Jakarta untuk menyalurkan energinya ke hal-hal positif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.