Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dominasi Pemberitaan Capres

Kompas.com - 14/04/2013, 13:39 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta masih mendapatkan porsi pemberitaan terbesar dalam isu kandidat calon presiden 2014. Nama Jokowi jauh lebih unggul dibandingkan beberada nama lainnya.

"Jokowi masih unggul jauh dari nama-nama lain seperti, Prabowo, Aburizal Barkrie, Hatta Rajasa, dan Mahfud MD," terang Arya Budi, Manajer Riset Pol-Tracking Institute, saat memberikan keterangan pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013).

Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil riset media yang dijalankan Pol-Tracking pada periode 1 Februari - 31 Maret 2013. Riset tersebut menganalisa pemberitaan 15 media massa, masing-masing 5 media cetak, 5 media online, dan 5 media televisi. Hasilnya, sepanjang periode tersebut, nama Jokowi disebutkan sebanyak 86 kali dalam pemberitaan terkait isu capres.

Penyebutan Jokowi dalam berita jauh melampaui Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto di posisi kedua. Prabowo mendapatkan 55 kali penyebutan. Pada posisi ketiga terdapat nama Aburizal Bakrie dengan 52 kali penyebutan. Urutan ke empat dan kelima, masing-masing Hatta Rajasa (27), dan Mahfud MD. Dalam mayoritas pemberitaan, kelima nama di atas mendapat sentimen positif.

"Yang kami monitoring khusus pemberitaan yang terkait isu capres-cawapres. Jadi, misalnya isu Jokowi dan MRT tidak kami masukkan," ujar Arya.

Direktur Eksekutif Pol-Tracking Hanta Yuda menjelaskan, fenomena Jokowi melejit di tengah sentimen negatif dalam pemberitaan terkait partai politik. Karena itu, ia menilai kondisi saat ini merupakan momentum bagi para kepala daerah lain untuk menjadi alternatif dalam suksesi kepemimpinan negara.

"Momentum Jokowi ini bisa dimanfaatkan kepala-kepala daerah lain mencari saluran untuk suksesi 2014," ucap Hanta Yuda.

Hasil lain dari media monitoring yang dilakukan Pol-Tracking menunjukkan terdapat beberapa isu utama yang menjadi pemberitaan media sepanjang periode Februari - Maret.

Konflik internal partai menjadi isu terhangat dengan mendapat porsi 25 persen isu politik yang diangkat media. Porsi kedua ditempati pemberitaan seputar kasus hukum kader partai, yakni sebesar 22 persen. Isu ketiga sampai kelima, yang mendominasi berita politik, masing-masing, kebijakan politik (19 persen), kegiatan partai (12 persen), dan kinerja partai (4 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com