Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dandim Magelang: Belum Dapat Dipastikan, Pengeroyok Wibowo Anggota TNI atau Bukan

Kompas.com - 15/04/2013, 04:23 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang warga Kampung Sanggrahan Wates, Kota Magelang, belum dapat dipastikan apakah anggota TNI atau bukan. Seorang saksi sudah diamankan.

"Saya tidak tahu apakah pelaku anggota TNI di RST dr Soedjono atau lainnya. Yang jelas, para pelaku yang diduga melakukan tindakan penganiayaan tersebut saat ini sudah diamankan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/2 Sub Detasemen 2-1 Kodam IV Diponegoro Magelang," ujar Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Infanteri Teguh W, Minggu (14/4/2013). Dia berjanji, apabila memang ada aparat terlibat dalam pengeroyokan itu, maka akan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Magelang Kota AKP Kiswiyono mengatakan, seorang saksi bernama Frans, teman korban, sempat diamankan di Mapolres Magelang Kota. Namun, ujar dia, Frans akan segera diserahkan ke Denpom IV/2 Sub Detasemen 2-1 Kodam IV Diponegoro, Magelang. "Kami siap membantu jika diperlukan dalam penyelidikan guna mengungkap kasus ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wibowo (41), diduga tewas dikeroyok belasan orang tak dikenal, Jumat (12/4/2013) malam. Beredar kabar, motif pengeroyokan karena Wibowo ditengarai kerap mengintip siswi SMK Kesdam yang sedang mandi di asrama kompleks Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono.

Diduga pula sejumlah pengeroyoknya adalah aparat TNI. Wibowo meninggal di ICU RST dr Soedjono pada Sabtu (14/4/2013) malam, dengan sekujur tubuhnya lebam, serta mulut dan telinganya mengeluarkan darah. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad Wibowo masih berada di RS Prof Dr Sardjito, Yogyakarta, untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com