Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hentikan Proyek JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

Kompas.com - 23/04/2013, 12:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) dihentikan sementara. Alasannya, proyek tersebut tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013 sehingga belum ada ketersediaan dana untuk menyokongnya. Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, proyek yang dimulai sejak 2010 ini seharusnya sudah selesai di akhir 2012. Namun, hingga saat ini, proyek belum selesai. Ia menilainya sebagai wanprestasi.

"Harusnya selesai akhir 2012, tapi ternyata belum selesai sampai sekarang, jelas wanprestasi. Ini (JLNT) dihentikan dulu, dianggarkan di APBD Perubahan (2013)," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Wanprestasi (breach of contract) adalah pelanggaran atau kegagalan untuk melaksanakan ketentuan kontrak atau perjanjian yang mengikat secara hukum. Ada dua jenis wanprestasi, yaitu wanprestasi total yang berarti pelaksanaan kontrak sudah tidak mungkin dilaksanakan dan wanprestasi parsial yang berarti kontrak masih mungkin dilaksanakan.

Adapun untuk proyek JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ini ada tiga paket pengerjaan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. Di antara ketiga paket itu, ada satu paket yang masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur.

Berdasarkan desain awal, JLNT ini memiliki dua pilar di kanan dan kiri Jalan Prof Dr Satrio. Namun, karena ada pipa air baku, desain berubah dari dua jalur arah timur dan barat disatukan, di sisi kanan Jalan Satrio. Hal itulah yang membuat pembangunan di daerah persimpangan Jalan Sudirman itu lebih lambat dibandingkan area pekerjaan lainnya.

Sementara itu, di Jalan Prof Dr Satrio, sudah tidak ada pekerjaan apa pun. Anggaran proyek JLNT ini menghabiskan dana sekitar Rp 840 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com