Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau "Nyapres", Farhat Abbas Malah Jadi Caleg Demokrat

Kompas.com - 24/04/2013, 13:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama advokat Farhat Abbas sempat dibicarakan di ranah politik karena keinginannya mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Tak tanggung-tanggung, di beberapa wilayah bahkan ia telah memasang spanduk dan baliho terkait keinginannya menjadi presiden.

Ternyata, kini namanya tercantum sebagai bakal calon anggota legislatif yang diusung Partai Demokrat. Jika lolos verifikasi berkas, ia akan maju sebagai calon wakil rakyat untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III. Pencalonan Farhat dibenarkan oleh Ketua Satgas Penjaringan Caleg Partai Demokrat Suaidi Marasabessy saat dihubungi, Rabu (24/4/2013).

"Iya, betul. Dia mendaftar, kan tidak mungkin dipaksa-paksa," katanya.

Suaidi mengakui, Farhat baru bergabung ke partainya. Menurutnya, Farhat sudah menjalani pelatihan komunikasi di Puncak akhir tahun lalu. Suaidi juga mengungkapkan, Farhat hanya maju sebagai caleg, tetapi tidak masuk dalam struktur pengurus partai.

"Enggak ada, dia kan baru, hanya caleg," ujar Suaidi.

Dalam daftar bakal caleg Demokrat, Farhat menempati urutan keempat untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III. Ia akan maju bersama politisi Partai Demokrat lain, seperti Marzuki Alie, Vera Febyanthy, Panangian Simanungkalit, Farhat Abbas, Mexicana Leo Hananto Wibowo, Agatha A Lidyawati Rafli, Andi Nurpati, dan Julianto Hendro Cahyo.

Saat coba dikonfirmasi tentang pencalegannya, telepon seluler milik suami dari artis Nia Daniati itu masih belum bisa dihubungi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini membuka daftar bakal caleg yang diserahkan 12 partai politik beberapa hari lalu. Daftar ini nantinya masih bisa diubah dari tanggal 9-22 Mei 2013. Setelah itu, KPU akan menetapkan DCS.

Dinamika politik jelang pemilu dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    Nasional
    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    Nasional
    Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

    Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    Nasional
    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com