Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Kompetensi Dimulai

Kompas.com - 28/04/2013, 02:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Seleksi terbuka jabatan lurah dan camat DKI Jakarta mulai memasuki tahap uji kompetensi. Sabtu (27/4), calon lurah mengikuti uji kompetensi bidang yang digelar serentak di delapan sekolah di DKI Jakarta, sementara calon camat pada hari ini.

Secara umum, ujian berlangsung lancar meski masih ada kendala teknis dan sebagian peserta tidak hadir. Hingga batas akhir pendaftaran, 22 April 2013, panitia mencatat ada 790 pendaftar calon lurah dan 328 calon camat. Mereka akan memperebutkan posisi 267 lurah dan 44 camat.

Uji kompetensi bidang bagi calon lurah dan camat ini digelar di SMKN 1, SMAN 1, SMAN 35, SMKN 14, SMKN 16, SMPN 1, SMAN 8, dan SMAN 70.

Pemantauan Kompas di SMKN 16 di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, dari 58 peserta terdaftar, ada 8 orang yang tidak hadir hingga ujian selesai pukul 12.00. Selain alasan sakit, mereka diduga hanya coba-coba.

Di SMAN 70, Jakarta Barat, 16 orang dari total 116 peserta tes juga dinyatakan gugur karena tidak hadir.

Menurut Kepala Kantor Kepegawaian Jakarta Barat Sugeng Iriyanto, pihaknya sudah menjelaskan secara rinci mengenai waktu dan tempat tes kepada semua pendaftar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga di tempat terpisah menegaskan, peserta yang tidak mengikuti tes langsung gugur. Tidak ada ujian susulan.

Pelaksanaan tes lancar

 

Secara keseluruhan, pelaksanaan tes berlangsung lancar. Setelah mendaftar ulang dan mengambil kartu identitas, peserta masuk ke ruang komputer 30 menit sebelum ujian dimulai. Dipandu pengawas, peserta lalu diberi latihan singkat pengoperasian komputer dan cara pengisian soal.

Menurut Made, tes ini berisi 60 soal dengan alokasi waktu 60 menit. Tingkat kesukaran soal terbagi menjadi soal mudah 20 butir, soal sedang 20 butir, dan soal sulit 20 butir.

Setiap lokasi ujian diawasi belasan petugas gabungan dari badan kepegawaian daerah, inspektorat, satuan polisi pamong praja, teknisi, dan tenaga medis puskesmas. Tampak pula anggota kepolisian dan TNI.

M Ali (50), salah seorang peserta tes di SMAN 1, mengaku tidak terlalu kesulitan mengerjakan soal. Ia pun optimistis akan memperoleh hasil memuaskan.

Hal senada disampaikan Merry Pestaria, peserta ujian di SMKN 16. Dia merasa percaya diri meski gugup di awal.

”Saya belum terbiasa internet. Tapi, saya tetap pede karena tak ada beban,” ujarnya.

Pastikan tidak ada KKN

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memantau pelaksanaan tes di SMAN 1 menyatakan, untuk menghindari potensi kecurangan, pihaknya akan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan partai politik untuk memberikan masukan.

Ia pun memastikan sistem tes sangat transparan sehingga bisa diawasi bersama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan terus melihat rekam jejak calon dari berbagai sumber.

”Kita bukan cari orang pintar. Kita cari orang yang punya hati untuk mau melayani Jakarta,” katanya. (MKN/K07/WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com