Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Drainase Belum Memadai

Kompas.com - 03/05/2013, 03:21 WIB

Di Jakarta Timur, hujan cukup deras sekitar 6 jam pada Rabu malam telah membuat daerah Kampung Pulo kebanjiran. Warga Kampung Pulo tidak mengira bakal terjadi banjir tersebut. Pasalnya, pada pukul 20.00 ketinggian air maksimal di Pintu Air Katulampa dan Pintu Air Depok masih dalam batas normal, yaitu masing-masing 50 cm dan 1,90 meter.

Ketua RT 014 RW 003, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kampung Pulo, Endin Rambo mengatakan, banjir kali ini bukan disebabkan banjir kiriman, melainkan karena intensitas hujan yang deras dari pukul 18.00 hingga pukul 00.00.

Saluran air dan Kali Cakung di Kota Bekasi juga meluap dan merendam sekitar 600 rumah di empat perumahan setinggi hingga 1 meter. Sebanyak 300 rumah di antaranya berada di enam RT di RW 002, Kompleks Dosen IKIP, Jatikramat, Pondok Gede. Selain itu, 150 rumah di tiga RT di RW 015 Bumi Nasio Indah, 100 rumah di Buana Jaya, dan 50 rumah di Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih.

Ketua Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi Engkus Kustara mengatakan, banjir di empat perumahan tersebut akibat saluran air dan Kali Cakung meluap. Hujan berlangsung pada hari Rabu pukul 21.00 hingga Kamis pukul 01.00. Jaringan saluran air dan Kali Cakung tidak mampu menampung curah hujan sehingga meluap.

”Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, tetapi warga sempat mengungsi sambil menunggu banjir surut,” kata Engkus.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi Dadang Hidayat yang dikonfirmasi terpisah mengingatkan, empat perumahan itu kerap terendam banjir. Secara geografis, perumahan itu berdiri di dataran lebih rendah daripada muka air Kali Bekasi dan Kali Cakung.

Anggota DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata meminta Pemerintah Kota Bekasi serius menangani banjir. Apalagi APBD 2013 Kota Bekasi sudah memasukkan program pembangunan drainase dengan anggaran Rp 56,8 miliar. Jumlah ini setara 19 persen dari belanja langsung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air Kota Bekasi yang Rp 295,9 miliar. Pemerintah diminta memakai dana secara tepat dan mengutamakan perbaikan.(WIN/BRO/NEL/K04)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com