Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2013, 19:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadikan tiga wilayah di Jakarta, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara, sebagai percontohan wilayah ramah anak. Entah apa pertimbangannya, Jokowi seolah mengabaikan Jakarta Timur sebagai wilayah dengan tingkat tertinggi untuk kasus kekerasan terhadap anak.

"Ya, ini masalah kesiapan saja, nantinya juga semuanya," ujar Jokowi kepada wartawan seusai bertemu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar di kantor menteri, Jakarta, Senin (6/5/2013) siang.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, sepanjang Januari 2013 hingga awal April 2013, sedikitnya telah terjadi 127 kekerasan seksual pada anak-anak di Jabodetabek. Dari jumlah itu, Jakarta Timur menduduki peringkat pertama dengan 67 kasus atau sekitar 22 laporan per bulan.

Berkaca pada tahun 2012, jumlah laporan itu meningkat drastis. Sepanjang 2012, tercatat terjadi 29.637 kasus kekerasan anak di wilayah Jabodetabek. Dari angka tersebut, DKI Jakarta yang tertinggi, yakni 663 kasus dan 190 kasus di antaranya terjadi di Jakarta Timur atau rata-rata 15 hingga 16 kasus per bulan.

Jokowi menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan fokus pada dua hal soal perlindungan terhadap anak-anak. Pemprov akan menjadikan Jakarta sebagai kota ramah anak dan mengadakan komunitas yang bertugas melakukan penanganan pertama dalam kasus kekerasan terhadap anak di masyarakat. "Di sana, kita akan buat pembentukan forum anak, public space anak di kampung kumuh, ruang terbuka hijau (RTH), perpustakaan, dan ruang bermain untuk anak," kata Jokowi.

Soal wacana pengaduan kekerasan anak di kantor kelurahan atau kecamatan, Jokowi mengaku hal tersebut bisa saja dilakukan. Namun, ikon perlindungan anak dan perempuan di Indonesia itu mengatakan, penyelesaian akan lebih fokus pada penanganan oleh komunitas perlindungan anak yang disebutkan sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com