Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres, Jokowi Tak Masuk Hitungan Golkar

Kompas.com - 19/05/2013, 21:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar sama sekali tidak memperhitungkan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meski popularitas dan elektabilitasnya sebagai kandidat calon presiden melesak. Jokowi dianggap bukan lawan, apalagi kandidat pasangan duet dengan calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Jokowi itu tidak masuk dalam hitungan kami," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ade Komarudin di sela-sela acara Rapimnas SOKSI di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (19/5/2013).

Ade menuturkan bahwa sosok Jokowi belum menjadi perhitungan partainya lantaran Jokowi belum pasti akan maju sebagai capres. "Pencalonan Jokowi kan tergantung partainya. Kita lihat keputusan Mbak Mega (Ketum PDI-Perjuangan) apa," ujarnya.

Ade mengaku partai Golkar pun tidak pernah membahas rencana menduetkan calon presiden dari partainya Aburizal "Ical" Bakrie dengan Jokowi. Penunjukkan calon wakil presiden, kata Ade, akan menjadi wewenang Ical.

"Kami juga tidak melihat dia Jawa atau bukan. Sudah seharusnya unsur-unsur primordialisme ditinggalkan. Buktinya, Amerika Serikat presidennya kulit hitam, jadi tidak relevan lagi bicara suku," ungkap ketua umum SOKSI ini.

Di dalam sejumlah survei, nama Jokowi terus menyodok di peringkat teratas sebagai kandidat calon presiden yang dikehendaki rakyat. Popularitas Jokowi dinilai sebagai faktor utama membuat masyarakat memilih mantan Wali Kota Solo itu. Terakhir, survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) pada 28 April sampai 6 Mei. Dalam survei tersebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih menjadi capres paling populer.

Survei ini mengambil 1600 responden berusia di atas 17 tahun. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin eror sebesar 2,5 persen.

Berikut capres terpopuler menurut versi Median:

1. Joko Widodo 92 persen

2. Jusuf Kalla 91,8 persen

3. Megawati 91,3 persen

4. Aburizal Bakrie 82,6 persen

5. Prabowo 78,7 persen

6. Rhoma Irama 77,9 persen

7. Wiranto 75,8 persen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com