Lomba Balap Perahu di Kali Ciliwung yang Bau

JAKARTA, KOMPAS.com — Air Kali Ciliwung di depan Pasar Baru, Jakarta Pusat, tampak keruh dan sedikit mengeluarkan bau tak sedap. Namun, hal tersebut tak jadi penghalang dilangsungkannya lomba balap perahu di Festival Passer Baroe.

"Iya, memang agak mengeluarkan bau tidak sedap, tapi untuk memeriahkan acara ini agar lebih ramai. Peserta juga nantinya diberikan pelampung," kata Syamsul Bejo, supervisi acara lomba balap perahu, ketika ditemui di Pasar Baru, Jumat (14/6/2013).

Perlombaan ini akan diikuti oleh perwakilan dari delapan kecamatan yang berada di Jakarta Pusat. Ada dua kelas yang akan dipertandingkan, yakni kelas putra dan putri. Mereka akan beradu cepat untuk mencapai garis finis dengan jarak 200 meter dari start awal.

"Ini jaraknya 100 meter, peserta harus bolak-balik, jadinya 200 meter. Yang menarik pas peserta memutar balik, itu yang paling susah," ujar Bejo.

Pantauan Kompas.com di lokasi acara, sudah terdapat lima perahu karet yang akan digunakan untuk perlombaan. Empat perahu digunakan untuk lomba, sedangkan satu perahu lainnya untuk cadangan dan keamanan.

Peserta akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing grup beranggotakan empat orang. Nantinya, juara dari masing-masing grup akan bertanding di partai final.

Piala untuk pemenang lomba sudah terpampang di bawah tenda di Jalan Antara atau di sisi tempat dilangsungkannya perlombaan. Selain itu, panggung untuk dilangsungkannya acara juga sudah berdiri untuk menampilkan pertunjukan kesenian, seperti tari dan nyanyi.

Festival Passer Baroe akan dilangsungkan selama tiga hari, mulai dari tanggal 14 sampai 16 Juni 2013. Festival ini akan mempertunjukkan kesenian-kesenian khas Betawi dan bazar. Festival Passer Baroe ini akan dimeriahkan oleh 30 stan. Selain sebagai bentuk apresiasi seni dan kewirausahaan, acara ini bertujuan untuk mempromosikan Pasar Baru sebagai pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta.