Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Aduan tentang Subsidi BBM, Kirim SMS ke 1708

Kompas.com - 17/06/2013, 12:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta menyampaikan informasi kepada pemerintah jika mengetahui adanya penyimpangan berbagai hal pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi nantinya. Masyarakat dapat mengirim pengaduan tersebut ke nomor 1708.

Program tersebut diluncurkan oleh Tim Sosialisasi Penyesuaian Subsidi BBM Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (17/6/2013), bersamaan peluncuran perdana pengiriman SMS broadcast sosialisasi kenaikan harga BBM.

Mulai hari ini, pemerintah mulai melakukan pengiriman SMS broadcast kepada 240 juta nomor ponsel aktif hingga 2 minggu ke depan. Setiap nomor akan mendapat satu kali SMS atas nama Tim Sosialisasi BBM.

Isi pesan tersebut, yakni "Subsidi BBM tidak tepat sasaran lebih banyak dinikmati orang kaya, dan hanya menciptakan ketidakadilan...!!! Pengaduan, ketik BBM (spasi) isi pesan kirim 1708 ."

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, masyarakat dapat menyampaikan misalnya adanya penimbunan atau kelangkaan BBM di suatu daerah. Hal lain, seperti adanya pihak yang menerima bantuan langsung tunai sementara (BLSM) padahal tidak berhak.

"Bisa ditulis nama, alamat, ditulis apa saja maksimal 160 karakter. Nanti ada yang olah, secepatnya kita action," kata Susilo.

Susilo menjelaskan, pengaduan tersebut akan diteruskan ke posko-posko terkait seperti posko di Kementerian ESDM, Pertamina, maupun di daerah.

"Di dunia pasti ada saja yang manfaatkan kesempatan dalam kesempitan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Profil Dhony Rahajoe, Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN, Kini Komisaris Utama PP

    Profil Dhony Rahajoe, Mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN, Kini Komisaris Utama PP

    Nasional
    Setelah Mundur Sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Dapat Tugas Baru dari Jokowi

    Setelah Mundur Sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Dapat Tugas Baru dari Jokowi

    Nasional
    TNI AL Tugaskan KRI RE Martadinata-331 untuk Latma Rimpac di Hawaii

    TNI AL Tugaskan KRI RE Martadinata-331 untuk Latma Rimpac di Hawaii

    Nasional
    Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Antoni Jamin Pembangunan IKN Tetap Cepat

    Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Antoni Jamin Pembangunan IKN Tetap Cepat

    Nasional
    Basuki Sebut Rencana Jokowi Berkantor di IKN Tetap On Schedule Meski Kepala Otorita Mundur

    Basuki Sebut Rencana Jokowi Berkantor di IKN Tetap On Schedule Meski Kepala Otorita Mundur

    Nasional
    Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

    Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

    Nasional
    SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

    SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

    Nasional
    Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

    Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

    Nasional
    Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

    Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

    Nasional
    Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

    Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

    Nasional
    Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

    Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

    Nasional
    Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

    Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

    Nasional
    PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

    PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

    Nasional
    Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

    Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

    Nasional
    Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

    Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com