Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran di Gedung DPR Akhirnya Dibubarkan

Kompas.com - 17/06/2013, 21:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah dua jam melewati habisnya waktu berdemonstrasi, mahasiswa dan buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, akhirnya dibubarkan oleh polisi, Senin (17/6/2013) sekitar pukul 20.00 WIB.

Para demonstran itu sempat melakukan aksi lempar benda ke halaman Gedung DPR ketika polisi hendak membubarkan mereka pada petang hari. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah barang-barang yang dilempar oleh mahasiswa meliputi tiga buah bom molotov, bambu, kayu, botol air mineral, dan lain sebagainya. Demonstran juga menendang-nendang serta memukul pintu gerbang wakil rakyat itu dengan batu.

Melihat hal tersebut, sepasukan petugas kepolisian dari unit Dalmas mencoba bergerak maju ke depan mendekat mahasiswa tetapi tidak sampai terjadi tindakan represif. Salah seorang polisi berpangkat perwira tampak mencoba untuk menenangkan mahasiswa. Selain itu, salah seorang orator mahasiswa juga tampak mencoba menenangkan rekan-rekannya.

"Komando di tangan saya, tolong jangan terpancing," kata mahasiswa berjaket alamamater hijau itu.

Sementara itu, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh di sisi gerbang masuk sisi timur berlangsung tertib. Masih seperti pada siang harinya, buruh masih bergantian melakukan orasi diselingi shalawatan.

"Alhamdilillah, dari pagi hingga saat ini kita tidak ada bertindak anarkistis untuk masuk ke dalam sana. Di dalam sana, lobi-lobi telah dilakukan, meski belum maksimal. Sepertinya sebentar lagi akan ada voting," kata orator buruh terhadap rekan-rekannya.

Pukul mundur

Kira-kira pukul 20.00, polisi memukul mundur demonstran yang masih bertahan di depan Gedung DPR. Satuan Brimob berada di baris depan dengan diperkuat dua unit Barracuda dan dua unit water cannon. "Brimob di bagian depan, Sabhara mundur," bunyi komando dari barisan polisi. Demonstran mahasiswa maupun buruh pun menyingkir dari depan gedung parlemen.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, mayoritas mahasiswa menyingkir ke arah barat menuju Slipi. Adapun demonstran buruh pergi ke arah timur menuju Semanggi. Polisi sempat menembakkan water cannon ke arah ke mahasiswa yang telah beberapa kali melakukan tindakan anarkistis sebelumnya. Kepada para buruh, polisi hanya mengimbau untuk bubar dan buruh pun menyingkir secara perlahan. Meski demikian, buruh masih sempat melakukan orasi lanjutan di pertigaan Jalan Gerbang Pemuda Senayan.

"Untuk rekan-rekan buruh, silakan kembali, di belakang Anda tidak ada pasukan, tidak ada penindakan. Penyekatan hanya sampai di sini. Silakan kembali pulang, balik kanan ke rumah masing-masing," imbau polisi dari mobil Barracuda.

Hingga pukul 20.30 WIB, polisi masih membarikade Jalan Gatot Subroto arah Slipi, tepat di depan Gedung DPR RI. Ruas jalan tol dalam kota arah yang sama juga ditutup sementara. Namun, untuk arah Semanggi, baik di Jalan Gatot Subroto dan tol dalam kota, lalu lintas tidak ditutup, meskipun sepi akibat banyak warga yang takut untuk melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com