Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Belum Stabil, Novi Amelia Tetap Ingin Ikut Sidang

Kompas.com - 16/07/2013, 15:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Novi Amalia, Rendy Anggara Putra, mengatakan, Novi datang ke persidangan hari ini atas keinginannya sendiri. Kuasa hukum sebenarnya masih sedikit mengkhawatirkan kondisi model foto yang baru pulang dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Cibubur, Jakarta Timur.

"Dia mau sidang karena kemauan dia, kita tidak paksa. Kita tahu kondisinya masih belum stabil," kata Rendy sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (16/7/2013) siang.

Rendy sempat memberikan nasihat kepada awak media agar tidak menanyakan banyak hal kepada Novi, terutama tentang kejadian terbaru yang menimpa Novi awal bulan ini. Menurutnya, Novi masih dalam tahap pemulihan.

"Tolong jangan tanyain (peristiwa Mampang) itu dulu. Novi masih pemulihan, belum bisa ditanya-tanya soal kejadian kemarin. Tolong, ya, jangan tanya hal itu dulu," ujarnya.

Rendy mengatakan, saat ini Novi tinggal di suatu tempat. Ia enggan menyebutkan tempat tinggal kliennya itu agar Novi tidak diganggu sehingga bisa cepat pulih.

"Dia berada di satu tempat aman, tidak mau dikerubungi publik dulu. Makanya, untuk sekarang, dia tidak tinggal di rumahnya dulu," jelasnya.

Tak seperti pada sidang-sidang sebelumnya, di mana Novi kerap tampil dengan busana seksi, kali ini wanita yang pernah tampil sebagai model foto majalah pria dewasa itu tampil dengan busana tertutup. Novi mengenakan kerudung hitam dan long dress motif bunga-bunga dengan lengan merah muda.

Sidang Novi kali ini diagendakan mendengarkan keterangan saksi terkait tentang kasus kecelakaan lalu lintas yang dialami Novi pada Oktober 2012. Saat itu, Novi mengendarai mobil secara ugal-ugalan di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, hingga menabrak tujuh orang pengguna jalan.

Dalam kecelakaan itu, Novi mengendarai mobil dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Ia juga terpengaruh obat-obatan terlarang.

Pada Senin (1/7/2013) lalu, Novi kembali membuat sensasi. Saat dibonceng oleh seorang tukang ojek, di tengah perjalanan, dia tiba-tiba mengamuk di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Novi berteriak sambil mengancam akan melucuti seluruh pakaian yang dia kenakan.

Setelah itu, Novi sempat dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, kemudian dibawa ke RS Polri, dan akhirnya dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Cibubur, Jakarta Timur. Setelah dua pekan di sana, Novi diperbolehkan pulang pada Senin (15/7/2013) tadi malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com