Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpisah dari Anaknya, Yati Ingin Buka Warteg di Jakarta

Kompas.com - 11/08/2013, 14:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta masih menjadi impian bagi warga luar kota untuk mengubah nasib mereka menjadi lebih baik. Itulah harapan yang diimpikan Yati Murwani (45). Dengan modal pas-pasan, wanita asal Tegal, Jawa Tengah, itu tetap bersemangat merantau di Jakarta seusai Lebaran.

Dengan menumpang Bus Dewi Sri tujuan Pekalongan-Jakarta, Yati menginjakkan kakinya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2013). Tujuannya satu, ia ingin mendirikan sebuah warung makanan seperti yang ia lakukan di tempat asalnya.

"Saya ini di kampung punya warung, makanya saya pengin coba membangun warung di Jakarta, siapa tahu lebih untung," kata Yati, Minggu siang.

Dengan bermodalkan uang Rp 3 juta dan perhiasan yang ia miliki, Yati memberanikan diri mencari nafkah di tengah kerasnya hidup di Jakarta. Kedua anaknya, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, ia titipkan kepada ibunya. Suami Yati sudah lebih dulu merantau ke Kalimantan dan menjadi buruh pabrik di sana.

Yati sebenarnya berat hati meninggalkan kedua buah hatinya. Namun, tekadnya untuk menghidupi kedua anaknya hingga sekolah menengah atas telah bulat dan tidak dapat diganggu siapa pun.

"Mau bagaimana lagi, Jakarta sepertinya tempat yang pas untuk saya berusaha. Apalagi nanti bisa mendirikan warteg di dekat kantor, pasti lebih laku," kata Yati.

Yati tidak takut apabila nantinya Pemprov DKI menggelar operasi dan memulangkannya ke tempat asalnya. Menurut dia, ia memiliki modal untuk membuka usaha di Jakarta, lagi pula ia tidak ingin menjadi seorang pembantu rumah tangga.

Untuk dapat membangun warteg, ia akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan kakaknya yang bekerja sebagai seorang sopir taksi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Apabila memang sudah tidak ada lahan kosong di sana, ia akan menumpang berjualan terlebih dahulu dengan teman kakaknya yang juga pemilik warteg. Rencananya, Yati akan menetap di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bersama kakak dan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com