"Iya, saya abis nganter koran, waktu pulang jam 06.30, api sudah berkobar. Saya kaget, anak-anak saya yang sedang tidur langsung dibangunkan dan keluar dari rumah," ujar Makmun, yang seluruh rumahnya ludes dimakan api, Jumat (30/8/2013).
Istri pengantar koran kebetulan saat kejadian juga sedang ke pasar. Saat ini, dia masih shock dengan kebakaran yang menghabiskan rumahnya.
Kebakaran ini dimulai pukul 06.30 dan berhasil dipadamkan pada 07.30. Kebakaran ini diduga disebabkan korsleting listrik pada lantai 2, yang nenyebabkan rumah itu ludes terbakar api. Sementara satu rumah yang berdempetan terbakar hanya di lantai satunya saja.
Saat kejadian, tetangga Makmun, Asri, sedang menyetrika pakaian. Tiba-tiba anaknya yang saat itu baru saja berangkat sekolah kembali lagi dan berteriak, "kebakaran-kebakaran." Lalu Asri yang baru menyadari lantai 2 rumahnya terbakar menggedor-gedor pintu kamar mandi, saat suaminya sedang mandi. Kemudian Asri beserta keluarga menyelamatkan barang-barangnya yang masih bisa diselamatkan.
Kebakaran ini dapat ditaklukkan dengan 13 unit mobil pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa, atau luka-luka akibat kebakaran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.