Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai Cipinang Ditinggikan, Puluhan Rumah Dibongkar

Kompas.com - 22/09/2013, 12:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Gang Masjid Al Awabin, Jalan Datuk Tonggara, Kramatjati, Jakarta Timur, dibongkar petugas gabungan dari Satpol PP dan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur, Minggu (22/9/2013). Pembongkaran ini dilakukan untuk memfungsikan kembali turap atau tanggul Sungai Cipinang yang telah tertutup oleh bangunan milik warga.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur Jati Waluyo mengatakan, pembongkaran rumah warga dilakukan dalam rangka proyek peninggian tanggul di lokasi tersebut. Jati mengatakan, dari tinggi tanggul yang ada saat ini akan ditambah ketinggiannya dalam rangka mengantisipasi banjir. "Kurang lebih tingginya nanti kita tambah 1,5 meter," kata Jati saat ditemui Kompas.com di lokasi pembongkaran, Minggu siang.

Jati menyebutkan, peninggian tanggul itu akan dilakukan secara simultan setelah bangunan rumah warga di atas panggul dibongkar.

Di tempat yang sama, Camat Kramatjati Dian Purfanto menuturkan, pembongkaran dilakukan terhadap 25 bangunan dengan jumlah 25 kepala keluarga (KK) di lokasi tersebut. Puluhan rumah itu dibongkar karena merupakan bangunan tak berizin di pinggiran Sungai Cipinang. Sosialisasi terhadap warga sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu.

"Kita akan mengembalikan tanggul kali sesuai dengan fungsinya, kemudian tanggul kali akan dilakukan peninggian," ujar Dian.

Menurut Dian, dari hasil sosialisasi kepada warga, telah disepakati bahwa pemukiman di atas tanggul tersebut akan dibongkar. Ia mengatakan, sebagian warga secara swadaya telah ikut membongkar rumahnya secara bertahap sejak sosialisasi dilakukan.

"Untuk yang skala berat kita bantu karena mereka nyerah tidak bisa bongkar sendiri," ujar Dian.

Program refungsi Sungai Cipinang merupakan program kelanjutan dari Sudin PU Tata Air Jaktim. Nantinya ada 20 lokasi rawan banjir yang akan dibersihkan dari pemukiman warga.

Kepala Seksi Pengendalian Prasarana dan Sarana Pengedanli Banjir Sudin PU Jaktim Supriyatno mengatakan, refungsi sejumlah sungai dan saluran penghubung di wilayah Jaktim, antara lain Sungai Cipinang, Kali Mati, Kali Baru, dan saluran penghubung (PHB) di Cipinang Kebembem.

"Total nanti ada 20 titik lokasi. Jadi refungsi di tiga kali dan 17 PHB. Dua puluh lokasi itu rawan banjir, baik itu kiriman maupun lokal," kata Supriyatno.

Sementara itu, dalam penertiban bangunan warga kali ini tidak sampai menimbulkan perlawanan warga. Puluhan petugas dari Satpol PP dan Sudin PU Tata Air Jakarta Timur diperbantukan untuk membongkar rumah-rumah warga. Sekitar 200 meter tanggul ditempati akan direfungsikan. Menurut informasi, sebanyak 13 RT dengan luas 2,8 hektar kerap menjadi korban banjir ketika hujan turun ataupun mendapat banjir kiriman dari Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com