Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2013, 13:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi berencana memeriksa putra bungsu musisi Ahmad Dhani, AQJ alias Dul (13), Kamis (26/9/2013) besok. Pemeriksaan akan dilakukan di kediaman Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Rabu (25/9/2013), keluarga Dul dan dokter yang merawatnya di Rumah Sakit Pondok Indah memberitahukan bahwa tersangka kecelakaan maut di Tol Jagorawi itu sudah bisa pulang dan akan menjalani rawat jalan. "Jadi besok penyidik akan melakukan pemeriksaan di rumahnya di Pondok Indah, tapi jamnya belum ditentukan," kata Rikwanto di kantornya, Rabu (25/9/2013).

Rikwanto menyebutkan, polisi antara lain akan menanyakan mengapa Dul bisa mengemudikan mobil sebelum terjadinya kecelakaan, sejak kapan dia belajar mobil dan diperkenankan mengemudi, dan apakah dalam kesehariannya dia didampingi sopir atau tidak. Polisi juga akan meminta keterangan Dul tentang sebab-sebab Dul kehilangan kendali mobil sebelum kecelakaan.

Selain itu, kepolisian juga akan segera memeriksa NV, rekan Dul yang berada satu mobil dengannya saat peristiwa kecelakaan. Sama seperti Dul, NV juga telah pulang dari rumah sakit dan telah selesai menjalani operasi pada kakinya yang patah. Berdasarkan keterangan dari keluarganya, kata Rikwanto, efek operasi membuat kaki NV sering kejang-kejang. Untuk itu, keluarga NV meminta polisi untuk melakukan pemeriksaan paling lama dalam dua hari ke depan di rumahnya di Ragunan, Jakarta Selatan.

"Momen kenapa AQJ kehilangan kendali sebelum menabrak pagar pembatas dan dua mobil setelahnya, hanya mereka berdua (AQJ dan NV) yang tahu," kata Rikwanto.

Dalam pemeriksaan terhadap Dul dan NV yang masih di bawah umur, penyidik kepolisian akan didampingi anggota Balai Pemasyarakatan (Bapas). Dalam pemeriksaan besok, Dul akan didampingi orangtua dan pengacaranya serta kemungkinan ditambah seorang psikolog.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 21 orang saksi, di antaranya orangtua kandung Dul, Ahmad Dhani dan Maia Estianty, pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto, sopir pribadi Dul, serta rekan wanita Dul.

Mobil Lancer B 80 SAL yang dikemudikan oleh Dul mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi Km 8+200, Cibubur, Jakarta Timur, 8 September 2013 dini hari. Mobil itu keluar dari jalur dan menabrak mobil Gran Max B 1349 TFN dan Toyota Avanza B 1882 UZJ di jalur berlawanan. Tujuh orang meninggal dunia akibat kejadian itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bawaslu DKI Akan Surati DPRD Terkait Kekurangan Ruang Gakumdu di Tingkat Kota

Bawaslu DKI Akan Surati DPRD Terkait Kekurangan Ruang Gakumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Dokter Ungkap Ada Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak di RSUP Persahabatan

Dokter Ungkap Ada Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak di RSUP Persahabatan

Megapolitan
Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...

Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...

Megapolitan
Korban Berharap Rihana-Rihani Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Korban Berharap Rihana-Rihani Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Megapolitan
Tanggapi Pleidoi 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, Oditur Militer Teguh Tuntut Hukuman Mati

Tanggapi Pleidoi 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, Oditur Militer Teguh Tuntut Hukuman Mati

Megapolitan
Vandalisme di Bus Transjakarta, Bangku Penumpang Ditempeli Stiker Caleg

Vandalisme di Bus Transjakarta, Bangku Penumpang Ditempeli Stiker Caleg

Megapolitan
Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Megapolitan
Jali Sembunyi di Rumah Tetangga Usai Bakar Istrinya

Jali Sembunyi di Rumah Tetangga Usai Bakar Istrinya

Megapolitan
Dinkes DKI Siagakan Ambulans di Kelurahan untuk Antisipasi KPPS Sakit di Pemilu 2024

Dinkes DKI Siagakan Ambulans di Kelurahan untuk Antisipasi KPPS Sakit di Pemilu 2024

Megapolitan
Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu, Anggaran Sewa Disebut Tak Cukup

Bawaslu Tingkat Kota DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu, Anggaran Sewa Disebut Tak Cukup

Megapolitan
Sidang Putusan Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Digelar 11 Desember 2023

Sidang Putusan Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Digelar 11 Desember 2023

Megapolitan
Dibakar Suami, Perempuan di Jaksel Lari Minta Tolong dengan Api Menyala

Dibakar Suami, Perempuan di Jaksel Lari Minta Tolong dengan Api Menyala

Megapolitan
RSUP Persahabatan: Belum Ada Laporan Anak Terinfeksi Pneumonia Mycoplasma

RSUP Persahabatan: Belum Ada Laporan Anak Terinfeksi Pneumonia Mycoplasma

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com