Ia dan para pekerja pabrik lainnya berniat kembali ke kampung dulu.
"Kalau majikan menghubungi, ya kami kembali lagi," kata perempuan asal Banyumas itu.
Buruh dan pedagang keliling
Sebagian besar warga RW 10 adalah buruh lepas pabrik, pedagang keliling jamu, nasi goreng, dan bakso asal Jawa Tengah, terutama Sukoharjo.
Darto (62), salah seorang pedagang bakso, mengaku sempat menyelamatkan sepeda motor, gerobak bakso, televisi, dan surat-surat penting saat rumahnya di RT 12 habis terbakar.
"Saat itu, saya sedang menata makanan dan bumbu-bumbu di gerobak. Saya mendengar teriakan kebakaran. Saat saya melihat ke atas ada asap hitam membubung, saya berteriak berbagi tugas dengan anak-anak dan istri," tuturnya sedih.
Rumahnya yang terbakar baru dia beli sembilan tahun lalu setelah melalui perjuangan panjang dari rumah kontrakan ke rumah kontrakan yang lain.
"Baru selesai saya renovasi, eh, hangus," ujar Darto dengan wajah murung.
Istrinya berusaha menghibur. "Semua kan berasal dari Allah toh Pak. Ikhlasin aja. Anggap Allah mengambilnya kembali," tutur sang istri dalam bahasa campuran Jawa, Betawi, dan Indonesia.
Terluka
Sekurangnya ada tiga warga yang jatuh dari ketinggian saat sedang memadamkan api. Ari (33) jatuh dari ketinggian empat meter. Kakinya memar dan sobek. Andi (30) jatuh saat api mulai meluas ke RT 8. Karno (33) luka di kepala.
Untuk memadamkan api, dikerahkan 35 kendaraan pemadam, satu dari Jakarta Pusat, empat dari Jakarta Selatan, dan 30 kendaraan lainnya dari Sudin Damkar Jakbar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.