Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Jelambar, 104 Rumah Hangus, Seorang Bayi Tewas Terpanggang

Kompas.com - 03/10/2013, 19:45 WIB
Windoro Adi

Penulis

Ia dan para pekerja pabrik lainnya berniat kembali ke kampung dulu.

"Kalau majikan menghubungi, ya kami kembali lagi," kata perempuan asal Banyumas itu.

Buruh dan pedagang keliling

Sebagian besar warga RW 10 adalah buruh lepas pabrik, pedagang keliling jamu, nasi goreng, dan bakso asal Jawa Tengah, terutama Sukoharjo.

Darto (62), salah seorang pedagang bakso, mengaku sempat menyelamatkan sepeda motor, gerobak bakso, televisi, dan surat-surat penting saat rumahnya di RT 12 habis terbakar.

"Saat itu, saya sedang menata makanan dan bumbu-bumbu di gerobak. Saya mendengar teriakan kebakaran. Saat saya melihat ke atas ada asap hitam membubung, saya berteriak berbagi tugas dengan anak-anak dan istri," tuturnya sedih.

Rumahnya yang terbakar baru dia beli sembilan tahun lalu setelah melalui perjuangan panjang dari rumah kontrakan ke rumah kontrakan yang lain.

"Baru selesai saya renovasi, eh, hangus," ujar Darto dengan wajah murung.

Istrinya berusaha menghibur. "Semua kan berasal dari Allah toh Pak. Ikhlasin aja. Anggap Allah mengambilnya kembali," tutur sang istri dalam bahasa campuran Jawa, Betawi, dan Indonesia.

Terluka

Sekurangnya ada tiga warga yang jatuh dari ketinggian saat sedang memadamkan api. Ari (33) jatuh dari ketinggian empat meter. Kakinya memar dan sobek. Andi (30) jatuh saat api mulai meluas ke RT 8. Karno (33) luka di kepala.

Untuk memadamkan api, dikerahkan 35 kendaraan pemadam, satu dari Jakarta Pusat, empat dari Jakarta Selatan, dan 30 kendaraan lainnya dari Sudin Damkar Jakbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com