Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekasih Korban Kenali Pelaku Pembunuh Satpam di Penjaringan

Kompas.com - 28/10/2013, 18:36 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tunangan Bustanil Arifin (30), petugas keamanan yang tewas di kolam kantor PT Tutu Kekal, Jalan Pluit Timur Raya No 33, RT 18 RW 06, Kelurahan Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku mengenal salah satu pelaku penusuk korban. Seorang pelaku lainnya masih belum dikenali.

Kekasih korban mengatakan, pelaku berinisial A merupakan teman dari H, mantan petugas satpam di kantor korban. "Yang nusuk itu A, temannya H. Kalau yang kurus itu saya enggak kenal," kata tunangan korban di Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/10/2013).

Korban dan tunangannya sudah 2 tahun menjalin kasih. Mereka mengikat janji tunangan sekitar dua pekan lalu dan berencana menikah pada 17 November 2013.

Menurut kekasih korban, sekitar tiga bulan lalu, pelaku H masuk penjara karena membunuh sopir pribadi di perusahaan kelapa sawit itu. A meminta tolong kepada Arifin untuk bisa bekerja sebagai petugas keamanan di PT Tutu Kekal untuk menggantikan H. Namun, korban tidak dapat memenuhi keinginan itu karena merasa tidak memiliki wewenang. Saat ini, petugas keamanan sementara diisi oleh Hasanudin.

"Arifin sering curhat, A, temannya, minta dimasukin jadi satpam. Kemungkinan A kesal kenapa Hasanudin yang dimasukin, dia (A) penginnya dia, " ujar DPL.

Arifin kenal dengan A karena merupakan teman H. Saat masih bekerja sebagai petugas keamanan, korban dan H bekerja bergiliran. H masuk pada shift pagi dari pukul 08.00 hingga 20.00, sedangkan Arifin masuk malam dari pukul 20.00 hingga 08.00.

Tunangan korban sempat melihat rekaman kamera CCTV yang menunjukkan pelaku membunuh korban pada Senin subuh. Kekasih korban merasa sangat sedih karena kekasihnya ditusuk hingga 11 kali di dekat pos satpam kantornya.

Dalam rekaman CCTV itu, korban pertama kali ditusuk oleh A di dekat pos satpam korban. Korban kemudian dikejar oleh A dan kembali ditusuk hingga 10 kali tusukan di dekat kolam kantor. Adapun seorang pelaku lain menunggu di depan pos satpam. Setelah membunuh korban, pelaku membawa kabur sepeda motor Yamaha RX King milik korban.

Semasa hidupnya, Arifin yang tinggal di Jembatan Lima Penjaringan, Jakarta Utara, dikenal baik dan ramah. Lelaki asal Pandagelang, Jawa Barat, tersebut juga tidak memiliki dendam. Saat ini aparat Polsek Penjaringan dan tim gabungan Resmob Polres Jakarta Utara tengah mengejar kedua pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com