"Hari ini, kami baru gelar perkara. Mencocokkan hasil lab dan barang bukti lain yang kita dapat," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni, Selasa (29/10/2013).
Mulyadi mengatakan, hasil tes mikrobiologis tersebut akan menentukan siapa pelakunya. Selain itu, hasil lengkap visum dan otopsi juga menjadi acuan polisi. Menurutnya, kasus ini akan terungkap atas dasar itu.
"Memang agak lama pengungkapan kasus ini. Kita harus memastikan benar dari hasil lab tersebut," kata Mulyadi.
Mulyadi menegaskan, pihaknya dari awal mencium bahwa kematian korban tidak wajar. Keluarga korban yang tidak kooperatif menguatkan adanya dugaan pelecehan seksual tersebut. Hasil visum sementara menunjukkan ada luka memar di kemaluan korban.
"Pelakunya masih mengerucut ke tiga nama (ayah, paman, dan kakek korban)," ujarnya.
Sementara itu, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur (PPA Polrestro Jaktim) sudah memeriksa 11 saksi. Enam saksi dari keluarga korban, tiga saksi ahli, seorang tetangga, dan bidan yang membantu kelahiran AA.
Dari saksi tersebut, tiga orang terdekat telah diperiksa secara intensif. Salah satunya, kakek korban yang setiap hari dikenakan wajib lapor. Bahkan, satu anggota ditugaskan untuk mengawasinya.
Sebelumnya, pada Jumat, 11 Oktober 2013, orangtua AA melaporkan dugaan pelecehan seksual terhadap bayinya kepada Unit PPA Polrestro Jaktim.
Awalnya, korban demam tinggi dan kejang-kejang beberapa hari sebelumnya atau pada Rabu. Orangtua membawa AA berobat ke bidan terdekat. Bidan hanya bisa menyarankan agar mereka segera mengobati korban ke rumah sakit.
Kemudian, pada Jumat siang itu, AA dibawa ke RS Bunda Aliya, Duren Sawit. Belum sempat ditangani petugas medis, korban sudah mengembuskan napas terakhir. Dokter yang menangani korban melihat ada kejanggalan pada anus dan kemaluan korban. Di bagian vital itu terdapat luka yang menunjukkan adanya kekerasan seksual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.