Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Tepati Janji Ganti Pejabat Enggak "Bener"

Kompas.com - 30/10/2013, 17:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Gubernur DKI Joko Widodo menepati janji mencopot kepala suku dinas yang dinilai bekerja tidak sesuai standar gubernur dan wakil gubernur. Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jakarta tersebut secara khusus menyorot Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil, Mikro, Menengah, dan Perdagangan Jakarta Timur (Sudin KUKMMP Jaktim) Johan Afandi, yang absen saat Jokowi melakukan inspeksi mendadak di kantornya, dua pekan lalu.

"Itu kan namanya mangkir. Saat jam kerja, yang bersangkutan tidak ada di ruang kerja, apalagi ketahuan pas Gubernur sedang sidak. Gubernur harus segera ganti sesuai janji," ujar Prasetyo.

Prasetyo mengatakan, jika gubernur dan wakil gubernur menindak anak buahnya yang berkinerja buruk, maka hal itu dapat menjadi contoh bagi pegawai negeri sipil lain untuk bekerja dengan sebaik mungkin. "Ini memberi contoh yang tidak baik. Ibarat pelayanan kantor, kalau di depannya saja rusak, bagaimana pelayanan yang lainnya, kan gitu," ujarnya.

Pada 18 Oktober 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo marah saat mengunjungi Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Ketika itu ia tidak melihat Sudin UMKMP Jaktim dan stafnya berada di meja saat jam kerja. Jokowi yang kala itu berlaku layaknya masyarakat yang ingin mengurus izin pun marah dan melemparkan berkas dokumen di atas meja.

"Banyak sudin yang enggak bener. Kebanyakan itu mereka merasa jauh dari kontrol saya dan merasa jauh dari pengawasan sehingga kerjanya tidak serius," kata Jokowi keesokan harinya.

Setelah kejadian itu, Jokowi berencana mengevaluasi Wali Kota Jakarta Timur hingga Kepala Sudin KUKMMP Jaktim. Menurut Jokowi, Jakarta Timur adalah wilayah pertama uji coba penerapan pelayanan terpadu satu atap (PTSP). Sejak program tersebut dimulai pada awal Juli 2013, Jokowi telah meninjaunya dua kali. Saat tinjauan pertama, Jokowi masih memaklumi jika pelayanannya masih kurang maksimal. Namun, di tinjauannya kedua bulan ini, ia melihat progres pelayanan masih lamban.

"Sudah dua kali tak datangi harusnya lebih baik dong. Ini ndak, masalah kecepatannya," ujarnya.

Sekretaris Pemerintah Kota Jaktim Arifin mengatakan, hingga saat ini Wali Kota Jaktim dan Kepala Sudin KUKMMP Jaktim masih menjabat dan mengerjakan tugas-tugasnya. Ia mengklaim, sejak sidak Jokowi waktu itu, pelayanan di Pemkot Jaktim jauh lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com