Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Vakum, Klan Kumala Bangkit dengan Properti Mewah

Kompas.com - 12/12/2013, 20:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi muda yang meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di sektor properti, terus bermunculan. Setelah klan Ciputra yang diteruskan oleh Candra Ciputra bersaudara, Michael Widjaja bersaudara meneruskan imperium Sinarmas Land dan Michael Riady bersaudara 'memperpanjang nafas' Lippo Group, kini giliran klan Kumala.

Dua bersaudara Kumala, yakni Jennifer dan Juliana, membangkitkan kembali reputasi dan imperium bisnis Kaestindo Group. Mereka melakukan rebrandring Kaestindo Group dengan nama baru PT Jade Global Development.

"Kami tampil kembali setelah sekian lama vakum. Inilah saat terbaik untuk mewarnai sektor properti Indonesia yang tengah dalam masa booming, dengan karya-karya khas dan berbeda," ujar Jennifer yang menjabat sebagai Direktur Jade Global Development.

Untuk diketahui, Kaestindo merupakan salah satu anggota konsorsium Grup Bimantara yang membesut pengembangan kota baru seluas 30.000 hektar di Jonggol, Kabupaten Bogor. Dahulu kota baru ini bernama Bukit Jonggol Asri.

Selain itu, perusahaan ini juga tercatat sebagai pengembang berbagai proyek di pusat kota Jakarta. Proyek tersebut antara lain adalah Golden Boutique Melawai, Golden Angkasa Kemayoran, properti multifungsi (mixed use project) Central 88 dan yang sekarang sedang dipasarkan Gayanti City di bilangan Gatot Subroto.

Kaestindo sendiri didirikan oleh Kwee Tjahyadi Kumala yang juga pendiri Sentul City (dahulu Bukit Sentul).

Menurut Juliana, dengan nama baru ini, mereka akan berkonsentrasi pada boutique property yang menyasar kelas atas. 

"Kami tidak menutup kemungkinan mengembangkan properti kelas menengah. Namun, untuk saat ini, kami berkonsentrasi pada kelas atas," imbuh Juliana kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2013).

Saat ini, Jade Global Development memiliki bank lahan yang tersebar di berbagai lokasi dengan rencana pengembangan masa depan ada di Bali. Di Pulau Dewata tersebut, mereka akan membangun Marriott Hotel sebanyak 200 kamar dan 100 unit Marriott Residence yang dilengkapi dengan 11 villa. Luas lahan yang dikembangkan berdimensi 4,2 hektar.

Proyek selanjutnya adalah hotel dan villa dengan klasifikasi bintang empat dan lima di atas lahan seluas 4,5 hektar di daerah Canggu, Bali.

Sedangkan proyek perdana yang tengah mereka kerjakan saat ini adalah Jade Residence sebanyak 16 unit dan Novotel Resort Sentul City sebanyak 230 kamar dan 16 vila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com