Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kampung Pulo Sudah Naik sampai Jatinegara Barat

Kompas.com - 13/01/2014, 02:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Jatinegara Barat, depan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mulai direndam banjir, Senin (13/1/2014) dini hari. Satu jam sebelum pergantian hari, ketinggian air belum sampai ke ruas jalan itu.

Pantauan Kompas.com, ketinggian air yang terus bertambah terjadi di Jembatan Tong Tek, di ruas jalan tersebut. Lokasi ini berbatasan dengan kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Sungai Ciliwung di wilayah itu berada pada lokasi yang berbelok sebelum mengarah ke Pintu Air Manggarai.

Tinggi air di ruas Jalan Jatinegara Barat sudah mencapai 15-an sentimeter, kira-kira di atas mata kaki orang dewasa, sepanjang 200 meter sebelum kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Sejumlah halaman ruko di sisi kiri jalan setelah jembatan Bukit Duri juga sudah terendam air dengan ketinggian 20 sampai 30 sentimeter.

Adapun permukiman warga di kolong jembatan tersebut sudah tenggelam dan hanya menyisakan genting yang terlihat. Pemandangan tersebut serupa juga terlihat atas permukiman warga RT 03 RW 03, Gang V Kampung Pulo, yang tinggal memperlihatkan bangunan berlantai dua yang belum tenggelam total.

Untuk masuk ke permukiman tersebut hanya dapat dilalui menggunakan perahu karet. Wilayah RT 03 berbatasan langsung dengan bibir Sungai Ciliwung dan berada di dataran rendah. 

Hingga dini hari, petugas masih terlihat hilir mudik berupaya mengevakuasi warga, terutama yang berusia paruh baya. Rata-rata, warga ini tinggal di bangunan dua lantai, yang sebelumnya bertahan di rumah masing-masing.

Dari gang permukiman RT 03, air terlihat mengalir deras, meluber keluar gang menuju jalan raya laiknya sungai kecil. Dado, salah satu warga setempat, mengatakan, kedalaman air di jalan setapak menuju rumahnya sudah mencapai 4 meter.

"Ada ini 4 meter. Sekarang paling hanya rumah berlantai dua saja yang belum kena air," kata Dado kepada Kompas.com saat dijumpai di penampungan di Jalan Jatinegara Barat. Dia pun mengatakan ketinggian air masih terus bertambah.

Meski demikian, ujar Dado, ketinggian air sekarang belum sampai kondisi banjir pada 2013. Dia mengatakan tahun lalu air naik sampai ke depan Pasar Jatinegara.

Di lokasi ini ada tiga perahu karet besar yang dipakai para petugas untuk melakukan evakuasi. Pengamanan lokasi dilakukan bersama oleh petugas satpol PP dan kepolisian. Kendaraan warga kampung itu berderet tak terhitung di sekitar RS Hermina dan tepian jalan yang tak tergenang banjir, dengan sejumlah pemuda berjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com