Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Siaga I, Warga Jakarta Bersiaplah Pagi Ini!

Kompas.com - 30/01/2014, 00:39 WIB
Hindra Liauw

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencara Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ketinggian air di Pintu Air Katulampa per Rabu (29/1/2014) pukul 23.27 adalah 220 sentimeter (cm) atau Siaga I. Sementara itu, ketinggian air di Pintu Air Depok per pukul 23.00 adalah 180 cm atau Siaga IV, dan Pintu Air Manggarai per pukul 23.52 adalah 780 cm atau Siaga III.

"Banjir kiriman bagi bantaran Sungai Ciliwung hilir diperkirakan sekitar 9-11 jam setelah pukul 23.00 WIB atau Kamis (30/1/2014) pukul 08.00-10.00 WIB," kata Sutopo kepada Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa malam hingga Rabu (29/1/2014) pagi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Warga pun kembali didera kesulitan karena tak dapat beraktivitas atau didera kemacetan parah.

Sejumlah sungai di Jakarta dan Bekasi, sesuai warta Kompas Siang, meluap sejak Selasa malam. Sungai Ciliwung kembali meluap sehingga kembali menggenangi Jalan Abdullah Syafei yang menghubungkan Kampung Melayu di Jakarta Timur dengan Tebet di Jakarta Selatan.

Luapan Ciliwung juga kembali membuat para pengungsi yang sudah lebih dari sepekan tidur di tenda pengungsian di Jalan Jatinegara Barat waswas.

Masih di wilayah timur Jakarta, Sungai Cipinang dan Sungai Sunter juga meluap sehingga menyebabkan banjir di sejumlah kawasan atas, seperti Kampung Makassar, Cililitan, dan Cipinang Melayu.

Berdasarkan pantauan Kompas, muka air di Kanal Timur naik cukup signifikan. Meski masih jauh dari bibir tanggul, muka air Kanal Timur ini menghambat aliran sejumlah sungai dan saluran drainase dari wilayah Bekasi yang bermuara di Kanal Timur.

Sejumlah perumahan yang dilintasi Sungai Baru atau Sungai Cikunir, misalnya, tergenang sejak Selasa malam. Perumahan Nasio di Cikunir, Duta Kranji, dan Harapan Baru II di Bekasi Barat, misalnya, kembali dilanda banjir.

Di Tangerang, Banten, sejumlah perumahan juga terendam banjir. Taruna Siaga Bencana Kota Tangerang menyatakan, empat perumahan di Kota Tangerang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter. Keempat perumahan itu adalah Ciledug Indah I dengan ketinggian air mencapai 20 cm dan Kompleks Departemen Dalam Negeri setinggi 50-70 cm. Selain itu, air setinggi 40 cm merendam perumahan Puri Cipondoh Asri.

Banjir paling parah terjadi di Perumahan Total Persada dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter.

Luapan air Sungai Ledug akibat kiriman dari Bogor, Jawa Barat, ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa (28/1/2014) malam hingga Rabu dini hari mengakibatkan perumahan yang menjadi langganan banjir tersebut kembali terendam.

Mumu (25), warga Total Persada, mengatakan, air mulai masuk rumah sekitar pukul 02.00 dini hari. ”Sebagian warga sudah mengungsi. Namun, sebagian lagi masih bertahan di rumah masing-masing,” kata Mumu.

Di Jakarta Selatan, Sungai Krukut juga meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan yang dilintasi sungai ini terendam banjir sehingga tak bisa dilintasi, seperti Jalan Kapten Tendean dekat Tarakanita, juga di Jalan Kemang. Menurut sejumlah warga di Jalan Pulo Raya, banjir akibat luapan Sungai Krukut kali ini adalah yang terbesar sejak 2007.

Menurut Ny Mahaga, warga Pulo Raya 4, air masuk ke rumah seperti air bah. ”Datangnya tiba-tiba. Arus sangat deras seperti arung jeram. Kaca pintu rumah di bagian belakang dan pintu depan pecah diterjang air,” katanya.

Datangnya banjir yang tiba-tiba dan seperti bah, menurut warga yang tinggal di sana sejak 1962 itu, karena tanggul di belakang rumahnya jebol.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com