Tingginya permintaan burung pipit membawa keuntungan bagi Udin (28), seorang pedagang burung pipit di Wihara Amurva Bhumi-Hok Tek Tjeng Sin, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Udin sudah tujuh tahun jualan burung pipit di Vihara tersebut. Setiap Imlek datang, keuntungannya mencapai jutaan rupiah.
Sekitar 5.000 ekor burung pipit dibelinya dari daerah Karawang, Jawa Barat.
"Kalau hari biasa paling ngambil 300-500 ekor," kata Udin, kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2014).
Ia mengatakan, pada malam Imlek, Kamis (30/1/2014), burung pipit yang dijualnya sudah laku lebih dari 2.000 ekor. Sementara, siang ini burung pipit laku terjual lebih dari 1.200 ekor. Pada hari biasa, penjualannya 200-500 ekor.]
"Kalau ini laku terus, belum sampai malam nanti. Soalnya yang beli borongan banyak katanya buat buang sial. Kemarin itu ada yang beli satu kandang isinya 1000 ekor," ujar Udin.
Keuntungan yang didapatnya tak hanya karena banyaknya burung yang terjual. Harga jual yang lebih tinggi pun menjadikan keuntungannya berlipat. Biasanya per ekor dijualnya Rp 1.500. Saat Imlek, ia memasang harga Rp 2.000 per ekor. Sementara, modal per ekor burung Rp 1.200. Hingga Jumat siang ini, Udin mengaku sudah mengantongi Rp 6.000.000 hasil penjualan burung pipit.
"Kalau hari ini sih belum belum kelihatan berapa soalnya saya dagang sampai malam jam 9. Kalau sekarang sudah (megang) Rp 6 juta," ujar Udin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.