Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 10 Tahun, Berat Badan Fitri Hanya 15 Kg

Kompas.com - 07/02/2014, 13:56 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di balik rumah gubuk bercat hijau berukuran 3 x 4 meter, Ade Fitria setiap malam menahan rasa sakit di kakinya karena rasa ngilu yang ia rasakan. Siapa yang menyangka, di usianya yang menginjak 10 tahun tersebut, bocah yang biasa disapa Fitri itu hanya memiliki berat badan 15 kg.

Fitri merupakan anak kedua dari pasangan nelayan bernama Sukri (41) dan Tariyah (32), warga RT 05 RW 07, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Warga sekitar sering menyebut wilayah ini dengan nama Marunda Kongsi.

Ayah Fitri bekerja sebagai nelayan dan hanya berpenghasilan maksimal Rp 90.000 setiap pekan. Dalam kondisi cuaca buruk seperti sekarang, Sukri tidak bisa melaut. Keluarga mereka hanya dapat menikmati makan sedapatnya. Tidak jarang mereka terpaksa menahan lapar jika seharian tak mendapatkan makanan.

Pasangan Sukri dan Tariyah hidup sederhana sejak mereka menikah pada tahun 2000. Keduanya ingin sekali mencukupi kebutuhan makanan dan gizi ketiga anaknya, yakni Sutisna (14), Fitri, dan Sri Mulyani (4). Namun, karena kekurangan materi dan pendidikan dari kedua pasangan tersebut, mereka terpaksa harus menjalani hidup dalam kondisi serba terbatas.

Selama ini, Tariyah hanya dapat membeli beras untuk rakyat miskin (raskin) sebanyak 25 kg. Beras itu dibelinya seharga Rp 30.000. "Tadi pagi saja Fitri sama adiknya Yani makan mi rebus dibagi berdua," kata Tariyah, Jumat (6/2/2014).

Tariyah mengatakan, berat badan Fitri memang sudah tidak bertambah sejak usia 5 tahun. Ia sempat membawa anaknya ke puskesmas dengan menggunakan kartu jaminan kesehatan. Menurut dokter, Fitri hanya kurang makan. Saat ingin membawa Fitri ke rumah sakit, Tariyah tidak ada biaya untuk ke sana. "Untuk makan saja susah," ujarnya.

Di sekolahnya, SD Negeri 02 Marunda Jakarta Utara, Fitri yang mengaku menyukai pelajaran bahasa Indonesia tersebut tergolong murid dengan kemampuan biasa saja. Ia sempat tidak naik kelas karena prestasinya sempat menurun. Hal itu disebabkan dirinya tidak bisa belajar dengan tenang saat di rumah karena rasa sakit dan ngilu di kakinya. Selain itu kekurangan asupan gizi membuat Fitri tertinggal pelajaran.

Tariyah hanya bisa berharap agar cuaca buruk di perairan Jakarta dan wilayah lain bisa berakhir sehingga suaminya bisa melaut kembali. Ia pun berdoa agar penghasilan suaminya cukup untuk membeli makanan bergizi bagi ketiga anaknya tersebut. Besar harapan Tariyah melihat putra-putrinya tamat sekolah di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tidak seperti dirinya dan suaminya yang hanya tamat SD dan SMP.

Secara terpisah, Camat Cilincing Supriyono mengatakan sudah meninjau ke rumah Fitri. Untuk penanganan awal, menurutnya, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh puskesmas. "Untuk kesehatannya sudah ditangani oleh puskesmas, sedangkan kelanjutan asupan gizinya kita akan koordinasikan dengan Suku Dinas Sosial dan Kesehatan," ujar Supriyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com