JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah acara pelantikan pejabat eselon II Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014) siang, wartawan bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengapa dia tak mengganti Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jakarta Manggas Rudy Siahaan. Ditanya demikian, Jokowi tampak terkejut. Dia langsung berbalik badan ke arah wartawan itu dan memberikan pernyataan dengan nada cukup tinggi dan dahi berkerut.
"Emang kenapa nanya kenapa enggak diganti? Kamu ndak ngerti, ya, yang namanya Pak Rudy itu, hampir setiap hari jam 03.00 WIB, jam 04.00 WIB, ketemu saya. Tanya kapan dia ke rumah dinas (gubernur), kapan dia ke lapangannya," kata Jokowi.
Bercerita demikian, Jokowi mengaku ingin menunjukkan bahwa seharusnya seperti itulah kepala dinas yang diharapkannya, dan juga diharapkan warga Jakarta. Jokowi menekankan, tidak menjadi soal jika seorang kepala dinas tidak pintar dalam bidangnya. Asalkan yang bersangkutan mau bekerja, ia menghargai pekerjaan itu.
"Yang penting dia menunjukkan mau kerja, bisa kerja. Tidak pintar yang penting mau kerja, itu saja kok," kata Jokowi.
Isu pencopotan Rudy dari jabatannya beredar di kalangan wartawan sebelum Jokowi melantik kepala dinas dan pejabat baru lain, Rabu siang. Namun, hingga acara pelantikan selesai, nama Rudy tak disebut. Ia juga tidak hadir dalam acara itu. Isu pencopotan itu beredar setelah banjir melanda Jakarta selama sebulan terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.