Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sekarang Warga "Ngejar-ngejar" Kampung Deret, Bukan Kami

Kompas.com - 26/02/2014, 19:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan bahwa tahun ini ada 70 lokasi yang bakal dibangun menjadi kampung deret. Jokowi mengklaim bahwa kini warga tertarik mengikuti program andalannya tersebut.

Jokowi mengatakan, puluhan kampung deret itu akan dibangun mulai Juni 2014. "Persiapan sosialisasi, gambar, desain, dan lokasi rumahnya, kan, berbeda-beda," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Dengan demikian, kampung deret di Jakarta akan berada di 92 tempat. Sebanyak 26 kampung deret lain telah dilaksanakan Dinas Perumahan dan Bangunan DKI sejak tahun lalu.

Jokowi mengatakan, sebagian besar dari 70 kampung deret yang dibangun tahun ini merupakan permukiman kumuh. Sama seperti kampung deret sebelumnya, kampung deret tersebut akan dilakukan dengan cara memperbaiki rumah warga agar layak ditempati. Perbaikan juga dilakukan pada infrastruktur lingkungan permukiman tersebut.

Menurut Jokowi, berbeda dengan kampung deret sebelumnya, program kali ini dilakukan dengan membangun seluruh rumah warga di lokasi sasaran. Kampung deret yang dibangun tahun lalu tidak demikian, di mana ada rumah yang dirombak dan ada yang tidak, tetapi rumah-rumah itu berada di satu deret.

"Kemarin, kan, dalam satu baris rumah kumuh, 5 digarap, 2 tidak, lalu 5 digarap lagi. Kalau sekarang semuanya digarap. Ini supaya perubahan penampakannya langsung kelihatan," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan, pembangunan kampung deret pada tahun lalu berdampak positif bagi pembangunan kampung deret tahun ini. Tahun lalu, kata Jokowi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus aktif memberikan sosialisasi kepada warga tentang konsep kampung deret. Namun, tahun ini warga sudah melihat contoh kampung deret yang sudah jadi.

"Sudah langsung setuju semuanya. Sekarang yang ngejar-ngejar bangun kampung deret sudah warga, bukan kami lagi," ujarnya.

Pembangunan kampung deret pertama kali dilakukan di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Pembangunannya dilakukan dengan dana corporate social responsibility dari perusahaan rekanan. Kini Pemprov DKI tengah membangun kampung deret lain, termasuk di Petogogan dan Tambora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com