Menurutnya, di kawasan tersebut, warga yang memiliki lahan yang lebih luas mau berbagi dengan tetangganya yang memiliki lahan lebih sempit. Yonathan menjelaskan, selama ini luas lahan memang menjadi salah satu kendala dalam program pembangunan Kampung Deret.
Selain keengganan berbagi lahan dengan warga lain, banyak warga yang memiliki tanah lebih luas tidak mau jika tanahnya dipakai untuk pelebaran jalan.
"Kalau di Petogogan ini ada konsolidasi lahan karena warganya mau berbagi. Kalau seluruh Jakarta begitu, akan lebih mudah membangun kampung yang sehat," kata Yonathan saat dihubungi, Sabtu (8/2/2014).
Pada 2013, pembangunan Kampung Deret dilakukan di 26 titik, sedangkan pada 2014, meningkat tiga kali lipat, menjadi 70 titik.
Setiap wilayah administrasi akan mendapat jatah dari salah satu program andalan di masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo itu, termasuk wilayah yang terpisah dari daratan Jakarta, yakni Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.