Walaupun Misfan memiliki saudara di Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, dia memilih tinggal di Jakarta.
Agus jarang bertemu Misfan sehingga tidak tahu kegiatan sehari-harinya selain bekerja. Jenazah Misfan dan dua saudaranya akan dibawa ke Lampung untuk dimakamkan.
Pengamat kepolisian, Aqua Dwipayana, menilai, kejadian ini merupakan momen berharga untuk mengevaluasi kinerja polisi. Menurut dia, tembakan polisi seharusnya melumpuhkan, bukan mematikan.
”Polisi tidak boleh serta-merta menyalahkan korban. Polisi juga harus menembak dengan prosedur yang benar, diawali dengan tembakan peringatan ke udara. Kalaupun polisi terpaksa menembak ke arah terduga, seharusnya cuma sebatas melumpuhkan, bukan mematikan,” kata Aqua.
Kandidat doktor komunikasi Universitas Padjadjaran yang meneliti pelayanan kepolisian ini menekankan, apabila ketiga korban diduga sebagai pelaku pencurian motor, keterangan mereka malah sangat dibutuhkan polisi untuk menyelidiki sindikat pencurian motor yang marak di DKI Jakarta. ”Karena ketiga terduga itu sudah meninggal, pengejaran untuk target yang lebih besar malah buyar,” paparnya.
Menurut Aqua, pihak internal polisi juga harus menyelidiki apakah razia yang digelar Polsek Cempaka Putih itu sudah sesuai prosedur. Razia seharusnya berada di tempat yang terang.
Ia menilai, aksi aparat tersebut kontraproduktif dengan upaya transparansi kepolisian, seperti yang digalakkan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius. (A14/NAR)