"Program ini semacam experience learning. Jadi, mahasiswa belajar sambil mengalami, itu dilakukan di sekolah yang baik ini," ujar Kepala Kantor Internasional Universitas Indonesia Junaidi kepada Kompas.com, Selasa (1/4/2014).
Program yang dimaksud adalah Short Course US-Indonesia Partnership Program (USIPP) yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bersama dengan dua universitas negeri di Indonesia dan tiga universitas di Amerika. Adapun yang terlibat dalam kerja sama ini yaitu Universitas Gadjah Mada dan Universitas Airlangga bersama dengan Universitas Indonesia. Untuk di Amerika, ada Lehigh University, University of Michigan, dan Goucher College.
Dari masing-masing universitas, baik Indonesia maupun luar negeri, akan mengirimkan tujuh mahasiswa. Nantinya, selain mahasiswa Amerika yang berkunjung ke Indonesia, mahasiswa asal Indonesia juga akan bertolak ke Amerika untuk belajar di sana.
Khusus di Indonesia, pemilihan tempat kunjungan di sekolah Master dikarenakan latar belakang dan jiwa sekolah Master yang sesuai dengan tema program USIPP tahun ini, yakni pluralisme agama dan masyarakat demokratis.
"Sekolah (Master) ini punya murid yang berasal dari berbagai suku bangsa, latar belakang pendidikan, sosial, dan agama. Sama dengan tema program kami," tutur Junaidi.
Meilani (18), siswa kelas 3 SMA di sekolah Master menanggapi baik program tersebut. Menurutnya, sekolah Master dapat menjadi contoh baik karena selama belajar di sana banyak nilai baik yang diajarkan,selain nilai dalam bentuk akademis.
"Paling nyaman sama kebersamaan di sini. Jadi tidak pernah ada yang membeda-bedakan orang. Pokoknya asik, mau (berteman) sama anak jalanan pun nyaman-nyaman saja," tutur Meilani.
Sekolah Master dirintis sejak tahun 2000. Awalnya, sekolah ini berlokasi di emperan masjid. Sedangkan murid-muridnya berasal dari anak-anak jalanan di terminal.
"Kenapa dibilang sekolah Master karena lahirnya dari emperan masjid dan terminal hingga berkembang sampai saat ini," ujar pembina sekolah Master Nurrohim.
Sekarang, sekolah Master memiliki 2.700 murid yang terdiri dari tingkat TK, SD, SMP, sampai SMA. Sekolah ini memberikan pendidikan dalam bentuk akademis, keagamaan (tahfidz), dan pelatihan kewirausahaan. Setiap tahunnya sekolah ini meluluskan 500 siswa, beberapa di antaranya melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan mendapatkan beasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.