Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Jajanan untuk Gairahkan Blok G

Kompas.com - 14/04/2014, 21:45 WIB

Kehadiran para pedagang di sepanjang Jatibaru X pada Minggu kemarin membuat jalan tersebut sumpek dan kumuh. Sebagian besar pedagang menjual busana muslim, terutama untuk perempuan.

Mereka berebut pembeli dengan para penjual yang memiliki kios permanen di jalan tersebut.

Minggu sore itu, beberapa petugas satpol PP duduk berjaga di mobil dinas yang diparkir di mulut Jalan Jatibaru X.

Seorang perempuan pedagang asal Cirebon, Jawa Tengah, mengaku memilih tetap berjualan di lantai tiga karena tidak kebagian tempat di Jalan Jatibaru X.

”Saya bisa bertahan di sini karena ketitipan menjaga tiga gerai kawan pedagang lain yang berdagang di bawah. Sebulan saya dibayar Rp 100.000. Jadi, untuk tiga gerai saya mendapat Rp 300.000. Kalau ngga dapat pemasukan bulanan dari mereka, saya sudah ngga di sini,” ujarnya.

Ia membeli pakaian perempuan dari sentra produsen pakaian di Tegal Gubuk, Cirebon. Menurut dia, saat berdagang di trotoar, ia bisa mengantongi uang dari Rp 300.000 sampai Rp 500.000 setiap hari. Bahkan, pada bulan puasa omzetnya bisa Rp 1 juta sehari.

”Jadi, kalau dulu sehari bisa Rp 300.000, sekarang saya sebulan cuma terima Rp 300.000 dari upah menjaga gerai teman,” tuturnya.

Dengan berbagai cara, Jokowi terus berusaha membujuk pedagang kecil kembali berdagang di lantai tiga dan tidak berdagang di trotoar atau tepi jalan yang membuat lalu lintas sekitar macet. Sebelum merenovasi pusat jajan, Jokowi telah memenuhi permintaan pedagang dengan menambah tangga baja, eskalator, dan jembatan penghubung ke gedung F. (WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com