Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Periksa Kematian Tersangka Kasus JIS di Toilet Polda Metro Jaya

Kompas.com - 01/05/2014, 05:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menerjunkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk menyelidiki kasus kematian salah seorang tersangka kasus kejahatan seksual di sekolah internasional JIS, Azwar. Tersangka tewas di toilet Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, di tengah proses pemeriksaan, diduga karena bunuh diri.

"Kita tunggu (hasilnya). Propam juga menyelidiki kasus ini (kematian Azwar)," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Suhardi Alius di Mabes Polri, Rabu (30/4/2014). Azwar ditemukan tewas di toilet tersebut, Sabtu (26/4/2014).

Dugaan bunuh diri mengemuka karena di kamar mandi itu ditemukan botol cairan pembersih dalam kondisi tutup terbuka dan isi berceceran. Di mulut Azwar juga terdapat cairan tersebut. Insiden ini terjadi di sela pemeriksaan. Azwar tiba di unit tersebut pada pukul 04.00 WIB hari itu.

Menurut keterangan penyidik, Azwar menjalani pemeriksaan selama satu jam setiba di Unit PPA Polda Metro Jaya. Sesudahnya, pemeriksaan dihentikan dan baru dimulai kembali sekitar pukul 10.00 WIB. Pada pukul 11.55 WIB, Azwar meminta izin ke kamar kecil kepada penyidik untuk buang air besar. Namun, dia tak kunjung keluar hingga pintu didobrak oleh petugas.

Mengenai pemeriksaan dini hari tersebut, Suhardi mengatakan bahwa penyidik tak ingin kecolongan. Ada kekhawatiran, Azwar berkoordinasi dengan tersangka lain yang telah diperiksa sebelumnya. "Kami hanya menghindari tersangka memiliki waktu untuk berkoordinasi dengan yang lain dan mengaburkan masalah," ujarnya.

Sementara itu, Suhardi memastikan, tidak ada intervensi asing dalam penyelesaian kasus ini, sekalipun ada bantuan dari Kepolisian Australia (AFP) dan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI). "Kita punya kedaulatan hukum. Tidak ada intervensi. Hukum kita yang akan kami tegakkan," tekan dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com