Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puput Melati Dilaporkan atas Penipuan

Kompas.com - 02/05/2014, 17:15 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis Puput Melati dilaporkan oleh mantan pasien suaminya, Guntur Bumi, atas kasus penipuan dan pencucian uang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Puput dilaporkan karena diduga turut menikmati uang hasil penipuan dari pasien klinik kesehatan suaminya.

"PM juga dilaporkan penipuan dan pencucian uang. Yang bersangkutan aktif dalam kaitan proses penipuan dan menampung uang dari korban GB. Sehingga, ada yang melapor ke penyidik," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/5/2014).

Rikwanto mengatakan, Puput telah dilaporkan sejak Kamis (24/4/2014) lalu. Dia diduga menerima uang sebesar Rp 152 juta dari biaya pengobatan pasien di klinik suaminya. Adapun sebelumnya, Guntur Bumi (GB) telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penipuan dan pelecehan.

Rikwanto mengatakan, penyidik berencana memanggil GB sebagai tersangka pekan depan. Menurut Rikwanto, polisi menerima belasan laporan dari pasien yang dituduhkan kepada GB. Dari belasan laporan, terdapat beberapa laporan yang memenuhi syarat pasal dan bukti.

"Bukti dan pasal yang dibutuhkan terpenuhi. Ini menjadikan penyidik menaikkan terlapor GB jadi tersangka," kata Rikwanto.

Polda Metro Jaya menerima 12 laporan mengenai GB yang dilaporkan mantan pasiennya. Sebanyak 11 di antaranya terkait tuduhan penipuan dan pelecehan yang dilakukan GB selama para pasien berobat di klinik kesehatannya.

Sementara satu laporan lain, yaitu sebaliknya, berasal dari GB ke mantan pasien berinisial HY dan HS. Dia melapor atas tuduhan pemerasan. Dalam pemerasan itu, GB mengaku kehilangan 3 kilogram emas batangan dan uang Rp 150 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com