Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Calon Bus Transjakarta yang Baru

Kompas.com - 07/05/2014, 19:39 WIB
Kistyarini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dijadwalkan menjajal bus produksi perusahaan Swedia, Scania, yang rencananya dioperasikan untuk transjakarta, Kamis (8/5/2014).

Basuki mengatakan, Pemprov DKI sedang berupaya membenahi unit-unit bus transjakarta untuk memperbaiki layanannya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggunakan bus-bus dengan merek terkenal. Menurut Basuki, bus Scania termasuk yang terbaik, yang masa penggunaannya bisa mencapai puluhan tahun.

scania.com Bus berbahan bakar gas ini diproduksi Scania dan digunakan di Kota Tartu, Estonia.
Scania memang diakui sebagai salah satu produsen terbesar di dunia saat ini untuk bus dan truk. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1891 dan berpusat di Kota Sodertalje, Swedia. Menurut laman resminya, Scania telah memproduksi lebih dari 1,4 juta bus dan truk.

"Mengangkut orang dan mengubah pola pikir. Itulah misi kami." Seperti itulah yang diklaim Scania dalam laman resminya. Perusahaan ini mengklaim telah memproduksi bus-bus untuk transportasi massal berkelas dunia.

Wikimedia Commons Bus produk Scania yang dioperasikan di Kota Gateshead, Inggris.
Sejumlah negara tercatat menggunakan produk Scania untuk transportasi massalnya, antara lain Singapura, Estonia, Norwegia, Inggris, dan Australia.

Sebelumnya, Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, uji coba yang akan dilakukan besok itu untuk melihat kemampuan bus produksi Scania.

"Mereka (Scania) kasih lihat dululah (produknya). Ini pertama kalinya mereka masuk karena sebelumnya selalu kalah tender. Makanya saya bilang, 'Anda masukin saja ke LKPP e-catalogue," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Basuki menambahkan, prinsip tender tidak selalu barang murah yang akan menang. "Ada hitungan harga dan biaya, lalu dibandingkan dengan masa pakai barang yang dibeli. Kalau bus Scania di Singapura, walaupun sudah 20 tahun dipakai, lalu dijual ke Afrika, masih dipakai lagi di Afrika. Berarti masa pakainya bisa 30 tahun," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Basuki memastikan, meskipun bus-bus itu diimpor dari Eropa, perakitannya tetap akan dilakukan di Indonesia. "Sebanyak mungkin kita mau beli (bus Eropa). Namun kita minta, karoseri harus lokal," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Selain Basuki, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Ewa Polano rencananya juga akan menghadiri acara uji coba tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com