Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakmania Blokade Tol Cikampek karena Dilarang ke Bandung

Kompas.com - 08/05/2014, 15:11 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -- Suporter Persija, Jakmania, yang memblokade ruas jalan di Tol Cikampek, tidak terima ketika polisi menyuruh mereka kembali ke Jakarta. Padahal, mereka hendak menyaksikan pertandingan antara Persija dan Persib Bandung. Mereka pun turun ke jalan tol.

"Titik awal keributan ini sudah terjadi sejak rombongan Jakmania memasuki Tol Cikampek di Km 19. Di sana mereka sudah ditimpuki warga," ujar Gunarto, petugas Jasa Marga yang sedang bertugas saat pemblokadean terjadi, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (8/5/2014).

Menurut Gunarto, rombongan Jakmania yang melintasi Tol Cikampek siang ini membawa sekitar 40 bus berisi suporter. Mereka didampingi oleh polisi.

Pada saat berada di Km 19, rombongan Jakmania ditimpuki dengan batu oleh warga. Walau ditimpuki, rombongan tersebut tetap melaju dan melanjutkan perjalanan.

Karena kondisi tersebut, akhirnya di Km 66 polisi mengalihkan jalur mereka kembali menuju Jakarta. Alasannya, untuk menghindari keributan lebih parah lagi antara warga dan Jakmania. Akhirnya, rombongan bus tersebut diarahkan berputar balik oleh polisi.

Bingung dengan diputar kembalinya jalur mereka, rombongan Jakmania turun dari bus, tepat saat bus sedang berada di tengah jalan. Mereka tidak terima karena dilarang melanjutkan perjalanannya ke Bandung.

Keributan antara polisi dan rombongan Jakmania itu pun terjadi. Jalan Tol Cikampek pun terblokade.

Setelah keributan yang memakan waktu lebih dari satu jam, akhirnya polisi mampu memutar balik rombongan Jakmania tersebut. Saat ini, rombongan Jakmania sudah dalam perjalanan kembali menuju ke Jakarta. Rencana mereka menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Bandung pun pupus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com