Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Kosasih' Turunkan Tingkat Keruh Air Kali Abdul Muis 

Kompas.com - 10/05/2014, 08:43 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kekeruhan air kali penghubung (PHB) Abdul Muis, Jakarta Pusat, sudah mencapai 2.000 NTU. Artinya, air tersebut masuk dalam tingkat kekeruhan yang tinggi. Hal ini membuat Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih  membuat Water Treatment yang diberi nama Kosasih (Kotor, Saring, Bersih).

"Pemasangan Water Treatmant (Kosasih) tujuannya guna menurunkan tingkat kekeruhan air di Kali PHB Abdul Muis menjadi bersih dan bening," ujar Herning kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Herning mengatakan, pemasangan Kosasih di kali PHB Abdul Muis dapat menurunkan tingkat kekeruhan dari 2.000 NTU menjadi di bawah 2 NTU. Kadar ini juga menurunkan Chemical Oxygen Demand (COD) dari 32 mg/liter menjadi 28 mg/liter.

Pencapaian ukuran tersebut, kata Herning, menandakan air kali dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti mandi dan mencuci. Namun, air tersebut belum dapat dikonsumsi untuk warga. 

Herning menuturkan, sistem kerja dari Unit Water Treatment ini mulai dari penyedotan air kali yang kotor. Kemudian, air kali akan melalui tiga tahap penyaringan yang memisahkan air dan sampah. Setelah itu, air yang telah terpisah dengan sampah disaring dengan unit penyaring kedua, yaitu penyaring yang lebih halus. Dalam penyaringan kedua ini memasuki proses  air bersih dan bening. 

"Lalu, air yang lebih bersih dari sebelumnya dialirkan kembali ke saluran sehingga kali tersebut menjadi bersih, jernih dan dapat dijadikan tempat ikan air tawar," kata Herning.

Di waktu yang bersamaan, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, Kosasih bermanfaat sangat besar bagi warga Jakarta Pusat. Sebab, kondisi air yang bening kelak bisa diambil warga untuk keperluan masing-masing. Sebab, selain dapat diambil untuk mandi dan mencuci, air kali PHB dapat pula menjadi tempat hidup ikan air tawar seperti ikan lele dan nila.  

"Sebagai bukti hari ini saya  akan menyebar ikan air tawar jenis lele dan nila sebanyak 10.000 ekor ikan," kata Saefullah. 

Sementara itu, kerja Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam menciptakan lingkungan bersih mendapat apresiasi dari Asdep Pengendalian Pencemaran Manufaktur Kementerian Lingkungan Hidup Sulis Setiawati. Sulis mengatakan, munculnya Kosasih salah satu langkah yang sangat besar. Masyarakat diharapkan dapat belajar mengubah perilaku sehari-hari untuk peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah di kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com