"Tawuran tersebut terjadi dilatarbelakangi saling ejek satu sama lain," ujar Kapolsek Senen Kompol Kartono kepada wartawan di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat, Senin. Kartono mengatakan peristiwa tawuran maut pelajar ini berawal saat korban dan sekitar 15 orang temannya melintas dÍ jalan tersebut. Mereka ada yang berjalan kaki dan ada yang mengendarai sepeda motor.
Pada waktu bersamaan, para pelajar SMK yang diduga berasal dari kawasan Poncol dan kawasan Kemayoran sedang berkumpul di halte bawah Jalan Letjend Soeprapto, Jakarta Pusat. Tak disangka, pertemuan pelajar ini berbuah saling ejek. Adu mulut pun terjadi di antara mereka.
Kepolisian yang mendapatkan laporan mendatangi lokasi dan membubarkan pelajar. Saat membubarkan kericuhan, polisi menemukan seorang pelajar tergeletak di aspal jalan. Mereka segera melarikan korban ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit nyawa korban tak terselamatkan.
Korban mengalami luka sabetan celurit di perut bagian bawah. Sementara itu, tambah Kartono, Polsek Senen bekerja sama dengan Reskrim Polres Jakarta Pusat menangkap dua pelajar yang diduga sebagai pelaku yang menewaskan Aditya. "Inisialnya DW (17) dan RN (18)," sebut dia.
Kartono mengatakan terkait pengembangan penyidikan kasus tawuran pelajar tersebut, polisi juga menahan beberapa remaja lain. "Kami sudah limpahkan ke Polres Jakpus untuk pengembangan lebih lanjut. Selain itu, kami juga mengamankan beberapa remaja lainnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.