Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Juni 2014, Perjalanan KRL Jabodetabek Bertambah

Kompas.com - 26/05/2014, 13:35 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek akan mengalami penambahan dengan menetapkan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) yang mulai berlaku 1 Juni 2014. Gapeka merupakan perubahan dari tahun 2013 setelah jalur rel ganda di lintas utara Pulau Jawa rampung.

Dengan selesainya rel ganda, waktu tempuh kereta api jarak jauh (KAJJ) dari Jakarta maupun menuju Jakarta melalui jalur utara dapat dipersingkat.

Dimulai pada tanggal 1 Juni mendatang, akan ada penambahan perjalanan kereta menjadi 645 perjalanan kereta dari yang sebelumnya 589 perjalanan untuk setiap harinya. Nantinya, perjalanan KRL Jabodetabek tersebut akan beroperasi pada 56 loop, yakni dilayani dengan 56 rangkaian kereta.

"Loop itu satu rangkaian KRL. Dari satu rangkaian itu akan menjalani satu loop. Untuk satu loop berjalan 10-15 perjalanan," ujar Humas PT KCJ Eva Chairunisa di Kantor KCJ Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014).

Eva menambahkan, unit terbesar untuk perjalanan kereta masih pada lintas Bogor/Depok. Pada lintas tersebut, terdapat 33 rangkaian kereta yang melayani 294 perjalanan kereta. Lintas Serpong dan Tangerang masing-masing melayani delapan rangkaian kereta untuk melayani 104 perjalanan dan tiga rangkaian kereta untuk melayani 62 perjalanan setiap harinya.

Direktur Operasi PT KCJ Apriyono Chresnanto menuturkan, penambahan perjalanan kereta juga akan dilakukan pada kereta non-komersial (feeder) dengan tiga rangkaian kereta untuk 68 perjalanan. Rangkaian feeder ini, kata Apriyono, akan melayani rute Manggarai-Sudirman-Karet-Tanah Abang-Duri-Kampung Bandan-Jakarta Kota (pergi-pulang).

Apriyono menambahkan, jumlah perjalanan kapasitas angkut pada beberapa rangkaian, khususnya Bogor-Jakarta Kota, karena pada lintas tersebut mulai 1 Juni 2014 akan mengoperasikan sembilan rangkaian seri 205 yang memiliki formasi 10 kereta di setiap rangkaian sehingga menambah daya angkut 25 persen dibandingkan rangkaian sebelumnya yang memiliki formasi delapan kereta.

Penambahan perjalanan ini akan membuat jadwal perjalanan KRL berubah. Jadwal terbaru akan diumumkan di laman PT KCJ pada Selasa (27/5/2014) dan stasiun-stasiun serta akun media sosial "infoKRL".

Pada pagi hari, kereta tetap beroperasi mulai pukul 04.00 WIB, sedangkan pada malam hari kereta beroperasi terakhir pada pukul 23.30 WIB. "Jadwal perjalanan baru yang diberlakukan mulai 1 Juni 2014 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pengguna jasa KRL di Jabodetabek dengan memprioritaskan kselamatan dan keamanan perjalanan KRL," ujar Apriyono Chresnanto.

Berikut ini jumlah perjalanan KRL dalam Gapeka 2014.
- Lintas Bogor/Depok sebanyak 33 loop dengan jumlah perjalanan 294.
- Lintas Bekasi sebanyak 9 loop dengan jumlah perjalanan 117.
- Lintas Serpong sebanyak 8 loop dengan jumlah perjalanan 104.
- Lintas Tangerang sebanyak 3 loop dengan jumlah perjalanan 62.
- Lintas feeder sebanyak 3 loop dengan jumlah perjalanan 68.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com