"Kalau di luar peak hour, memang jarang (kereta jurusan Jatinegara) karena jarak tempuh kereta jurusan itu kan jauh, sampai Jatinegara, sedangkan kita juga harus memikirkan perawatan kereta tiap harinya," kata Kepala Humas KCJ Eva Chairunnisa kepada Kompas.com, Senin (9/6/2014).
Eva menuturkan, setiap hari KRL mendapat perawatan yang dilakukan di tiga dipo KRL, yaitu di Bukit Duri, Depok, dan Bogor. Hal itulah yang menyebabkan selepas peak hour pagi hari, kereta lebih banyak yang mengarah ke Bogor atau Depok. Apalagi, pada pukul 15.00 WIB, kereta harus sudah siap lagi untuk peak hour pada jam pulang kantor.
Kereta jurusan Bogor-Jatinegara akan membutuhkan waktu lama untuk pulang ke dipo dan bersiap pada pukul 15.00 WIB. Oleh karena itu, kereta jurusan tersebut jarang ada pada siang hari. Eva kemudian meminta maaf atas ketidaknyamanan bagi penumpang jurusan Jatinegara atas jarangnya kereta.
"Kami mohon maaf juga. Nanti kalau armada kami sudah mencukupi, pasti akan ditambah," katanya.
Pantauan Kompas.com, dalam jangka waktu dua jam (10.00-12.00 WIB) di Stasiun Pondok Cina, hanya ada satu KRL jurusan Bogor-Jatinegara, sedangkan untuk kereta jurusan Bogor, sudah ada delapan kereta yang melintas. Sementara itu, kereta jurusan Jakarta Kota sudah tiga kali melintas. Beberapa penumpang jurusan Jatinegara pun terlihat kesal.
"Dari tadi Kota mulu. Kapan yang Tanah Abang. Ini yang mau dateng juga Kota lagi," kata Saidah yang hendak berbelanja ke Pasar Tanah Abang.
Hal senada juga diungkapkan Tari, salah seorang karyawan swasta di daerah Karet. "Satu jam nunggu kereta. Pasti telat nyampe sana (kantor). Gimana sih ini? Dikiranya kalau siang, enggak ada yang kerja kali ya," ucapnya tersungut-sungut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.