Salah satunya adalah Rohimah, salah seorang pembersih makam di TPU Perwira, Bekasi. Rohimah adalah warga yang tinggal di sekitar area pemakaman. Dia mengaku sudah menjadi pembersih makam sejak tahun lalu.
Satu minggu terakhir ini, Rohimah sudah berada di pemakaman sejak pagi hingga sore. Rohimah mengatakan, peziarah mulai ramai berdatangan satu minggu ini. Omzetnya pun terhitung banyak. Dalam satu hari, dia dapat mengantongi Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.
"Satu hari bisa dapat Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu. Itu malah bisa lebih, apa lagi kalo saat H-1 puasa dan Hari Raya Idul Fitri," ujar dia sambil tersenyum.
Namun, Rohimah mengaku tidak pernah memasang tarif tertentu. Dia memberi kebebasan kepada peziarah untuk memberikannya uang berapa pun nominalnya. Bahkan, dia juga tidak marah apabila peziarah tidak membayar jasanya. "Seikhlasnya saja," ujar dia.
Kehadiran para pembersih makam ini ternyata juga tidak mengganggu peziarah yang datang ke TPU. Sri, warga dari Kaliabang Tengah yang mendatangi TPU Perwira untuk berziarah misalnya. Sri mengaku tidak merasa terganggu dengan adanya pembersih makam ini.
Malah, dia sudah menyiapkan uang dari rumah untuk diberikan kepada pembersih makam maupun untuk membeli bunga. "Ya tidak apa apa. Sudah disiapkan untuk kasih uang buat penjaga makam, buat beli kembang, dan kasih kepada yang bersih-bersihi makam ini. Intinya hanya ingin berbagi rejeki antarsesama, apalagi besok sudah puasa," ujar Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.