Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Didoakan oleh Ribuan Anak Yatim

Kompas.com - 16/07/2014, 17:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta anak-anak yatim piatu memanjatkan doa untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Basuki saat berbuka puasa bersama 5.000 anak yatim di Gedung Bank DKI, Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014) petang.

"Bapak meminta anak-anak untuk mengingat kami (DKI) kalau berdoa. Doakan saya jadi pejabat yang amanah dan bisa mewujudkan keadilan sosial untuk semua warga Jakarta," kata Basuki yang diamini ribuan anak yatim.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, doa anak yatim piatu manjur dan selalu dikabulkan oleh Tuhan YME. Selain untuknya, Basuki berceletuk juga memohon doa untuk keberlangsungan Bank DKI.

Ia meminta anak-anak yatim untuk mendoakan Bank DKI agar kelak menjadi bank besar dan setara dengan BCA, Bank Mandiri, maupun BNI, serta agar Pemprov DKI Jakarta mampu menyetor modal kepada Bank DKI hingga Rp 30 triliun.

Dengan itu, lanjut Basuki, Bank DKI mampu go public dan melantai di Bursa Efek Indonesia. Ribuan anak yatim di hadapannya mengangguk-angguk dan mengamini ucapan Basuki.

"Nanti kalau Bank DKI sudah jadi bank besar, santunannya tak cuma ke 5.000 anak yatim, tapi ke 500.000 anak yatim. He-he-he amin ya," kata Basuki.

Dalam kesempatan itu, Basuki turut didampingi oleh Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Direktur Operasional Bank DKI Martono Suprapto, dan pejabat DKI lainnya.

Dalam sambutannya, Eko menjelaskan, aset Bank DKI pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 33,4 triliun. Bank DKI, kata dia, juga telah membukukan laba sebesar Rp 477 miliar hingga pertengahan tahun ini. Eko berharap Bank DKI dapat meraih laba hingga Rp 1 triliun pada akhir tahun 2014 ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com