Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Comal Ambles, Penumpang Menumpuk di Terminal Tanjung Priok

Kompas.com - 20/07/2014, 14:23 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi penumpukan penumpang di Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu (20/7/2014), akibat keterlambatan bus yang masih tertahan di daerah Jawa Tengah, karena amblesnya Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.

Seharusnya bus-bus dengan tujuan daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura tersebut sudah berangkat pada pukul 10.00 pagi tadi. Namun sampai saat ini, para penumpang masih menunggu kedatangan bus.

Para penumpang terlihat duduk di emperan terminal bersama barang bawaannya sambil menunggu bus yang tak kunjung datang. Para penumpang yang kebanyakan adalah penumpang tujuan Madura, Jawa Timur tersebut menaruh barang bawaan mereka di tempat parkir bus tujuan luar kota.

Mulyani (33), salah satu penumpang tujuan Madura tersebut mengaku sudah menunggu kedatangan bus sejak pukul 08.00. "Infonya bus masih di Jawa Tengah, karena ada jembatan ambles jadi ketahan macet. Tidak tahu deh mau bagaimana, paling ya nunggu sampai busnya datang, nanggung juga kalau pulang, bolak-balik macet," ujar Mulyani, di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Warga Rt 04 Rw 09, Rawabadak Utara, Koja tersebut rencananya akan pulang ke Madura bersama anak, suaminya. Untuk bisa pulang ke Madura ia bahkan sudah memesan tiket sejak sebulan yang lalu.

Hal serupa juga dialami oleh Jauhari (34), ia bersama istri, anak dan ibunya juga menunggu kedatangan bus tujuan Madura. Warga Kalibaru tersebut bahkan sudah membeli tiket seharga Rp 530.000. "Pengennya busnya cepet dateng, kami kan beli tiket juga sudah dua kali lipat," keluhnya.

Sementara itu Kepala Terminal Tanjung Priok Alfred mengatakan untuk mengatasi penumpukan penumpang, pihaknya meminta kepada para P.O bus untuk mencari alternatif inisiatif dengan menyediakan bus lainnya.

"Bus terlambat datang karena tertahan akibat adanya jembatan ambles di Comal, supaya tidak ada penumpukan penumpang, kami meminta bus menyediakan bus tambahan," ujar dia.

Sebelumnya pada Jumat (18/7/2014) dini hari jembatan di Comal, Pemalang, ambles. Akibatnya, saat ini, kendaraan yang melalui jalur pantura arah Jakarta-Pekalongan tidak dapat melintasi Pemalang.

Beberapa hari sebelum itu, jembatan di Comal juga sudah ambles sedalam 20 cm, tetapi masih dapat dilalui kendaraan. Kini, menjelang datangnya arus mudik Lebaran tahun ini, jalur pantura menjadi terhambat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com