Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Jakarta Tanggapi Rencana Kewajiban Memakai Baju Betawi

Kompas.com - 25/07/2014, 21:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam komentar datang dari pelajar di Ibu Kota menanggapi kebijakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang mewajibkan siswa mengenakan pakaian sadariah (pakaian Betawi) setiap Jumat.

Sebagian pelajar merasa kurang setuju dengan kebijakan tersebut. Apalagi, jika harus mengeluarkan biaya untuk memperoleh pakaian sadariah tersebut.

Amel (15), pelajar SMA 43 Jakarta, mengaku keberatan jika harus mengganti pakaian muslim dengan pakaian sadariah.

Amel menganggap ini akan menyulitkan kalangan siswi yang menumpang angkutan umum. "Kalau naik kendaraan umum kan nanti jadi susah. Kalau begitu kan malah jadi ribet. Saya berharap enggak jadi (diterapkan)," ujar Amel, Jumat (25/7/2014) malam.

Amel berharap, kebijakan itu dapat dipertimbangkan kembali. Terutama apabila siswa harus mengeluarkan biaya sendiri untuk membeli baju tersebut.

Kalau pun diterapkan, ia berharap pemerintah dapat menyediakan bajunya. Bila harus membeli, hargannya terjangkau. "Kan enggak semua orang ada yan mampu. Mungkin harapannya harus terjangkau," ujar pelajar yang duduk di bangku kelas I SMA tersebut.

Senada dengan Amel, Natasya (13), pelajar SMP 141 di Pela Mampang, Jakarta Selatan ini menyatakan keberatan jika harus membeli baju sendiri. Ia berharap, pihak sekolah yang nantinya akan memberikan baju tersebut secara gratis.

Selain itu, Natasya berpendapat, di Jakarta warganya sangat majemuk tidak hanya berasal dari adat Betawi saja. "Tapi kalau sudah kebijakan pemerintah saya ikuti. Cuma harapannya bisa gratis," ujar Natasya.

Sebelumnya, surat Edaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengenai pakaian seragam sekolah dipertanyakan sebab siswa diwajibkan mengenakan pakaian sadariah setiap Jumat. Keberatan ini beredar di Twitter dengan tagar #kawal.

Judulnya, Kontroversi Kebijakan Pendidikan Gubernur PLT DKI Jakarta. Dalam chirpstory, tagar tersebut merupakan keberatan yang disampaikan terkait masalah pakaian sadariah yang menggantikan pakaian muslimah. Harga pakaian sadariah dianggap bisa membebani orang tua siswa.

Berdasarkan surat edaran yang terpasang di situs jakarta.go.id, kebijakan itu seragam sekolah itu bernomor 48/SE/2014.

Surat itu meralat Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Nomor 44/SE/2014 tanggal 4 Juli 2014. Surat edaran itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun, dengan tembusan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sekretaris Daerah DKI, Asisten Kesmas Sekda DKI, Kepala BKD DKI, dan Kepala Biro Dikmental Setda DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com