Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Bawa Pedang di Malam Takbiran

Kompas.com - 29/07/2014, 15:55 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang mengamankan seorang pemuda yang membawa senjata tajam berupa pedang saat malam takbiran, Senin dini hari.

"Pada Senin (28/7/2014) pukul 02.40 WIB, satu bus berisi puluhan remaja takbir keliling melintas di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Usai pemeriksaan, ada yang membawa sajam (senjata tajam) saat malam takbiran," kata Kepala Polsek Metro Tanah Abang AKBP Anom Setyadji kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2014).

Anom menuturkan, ketika melewati Stasiun KA Karet, kata Anom, kelompok remaja itu menyalakan petasan dan mengarahkan petasan kepada kelompok remaja lainnya yang berada di sekitar stasiun tersebut. 

Kelompok remaja yang menjadi sasaran pun terpancing emosinya. Lalu, ungkap Anom, kelompok remaja itu mengejar bus sampai ke Jalan RM Margono, Jakarta Pusat.

"Hal tersebut diketahui oleh Patko  Metro Tanah Abang sehingga aksi tawuran dapat dicegah, namun setelah dilakukan sterilisasi, didapati satu pemuda membawa (pedang) samurai," ujar Anom.

Anom mengatakan, pemuda tersebut diduga berasal dari kelompok pemuda di dalam bus. Pemuda tersebut, ungkap Anom, diketahui berinisial Ren (21) dan merupakan seorang pelajar.

Kini, tersangka ditahan di Polsek Metro Tanah Abang beserta barang bukti satu buah pedang sepanjang lebih kurang 60 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com